Jumat 24 Apr 2020 16:39 WIB

PLN Alirkan Listrik untuk 378 KK di Timor Tengah Selatan

Diharapkan listrik bisa meningkatkan usaha sektor pembangunan

PLN alirkan listrik untuk 378 KK di Timor Tengah Selatan. Foto pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
PLN alirkan listrik untuk 378 KK di Timor Tengah Selatan. Foto pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik untuk sebanyak 378 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tuapukas dan Desa Oemaman, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor.

“Ada 378 KK di Kecamatan Kualin, Timor Tengah Selatan, akhirnya bisa menikmati listrik setelah kami resmikan pada Kamis (23/4) kemarin,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, di Kupang, Jumat (24/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pengoperasian listrik berhasil dilakukan setelah terbangunnya sejumlah material pendukung di antaranya Jaringan Tegangan Mnengah (JTM) sepanjang 8,9 Kilo Meter Sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 19 KMS, serta 4 Gardu dengan total daya 200 kVa.

Ignatius mengaku bersyukur karena di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, pembangunan listrik desa terus bergerak dengan dukungan perjuangan keras para petugas di lapangan dalam mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi di NTT.

“Puji Tuhan akhirnya listrik untuk ratusan KK ini bisa diresmikan dan bisa dinikmati masyarakat yang selama ini merindukan penerangan listrik yang memadai,” katanya.

Ia berharap pasokan listrik ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat terutama dalam usaha meningkatkan produktivitas di berbagai sektor pembangunan.

Lebih lanjut, Ignatius mengatakan, dalam kegiatan peresmian tersebut, pihaknya juga menyosialisasikan program bantuan listrik gratis dari pemerintah bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ia menjelaskan, masyarakat atau pelanggan menggunakan daya listrik 450 kVA bersubsidi akan digratiskan biaya pemakaian listrik selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni. Sedang untuk daya 900 kVA berubsidi mendapat potongan biaya listrik sebesar 50 persen selama tiga bulan tersebut.

“Semoga program bantuan ini dapat meringankan beban rumah tangga sehingga bisa bertahan di tengah massa sulit akibat pandemi Covid-19 ini,” katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement