REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menyatakan siap mengamankan pasokan bawang merah yang tengah mengalami kenaikan harga di kawasan Jabodetabek. Sentra bawang merah di Demak, Jawa Tengah tengah disiapkan untuk mengirim pasokan tambahan bawang merah.
Kepala Distribusi Cadangan Pangan Kementan, Inti Pertiwi, mengatakan, untuk tahap pertama akan dikirim pasokan bawang merah sebanyak empat ton ke Pasar Mitra Tani pusat di Jakarta Selatan dan diteruskan ke Pasar Mitra Tani wilayah Jabodetabek. Diperkirakan, kata Inti, pasokan akan tiba pada Kamis (16/4) mendatang.
Adapun harga jual bawang merah dari petani di Demak sebesar Rp 27 ribu per kilogram dan akan dijual sekitar Rp 30 ribu per kg. Inti mengatakan, sentra utama bawang merah di Brebes memang sedang tidak panen.
"Tapi masih banyak sentra yang lain. Kita tidak datangkan banyak karena sesuai kebutuhan saat ini yang memang sedang menurun," kata Inti kepada Republika.co.id di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4).
Inti menambahkan, Kementan juga siap untuk mendatangkan pasokan bawang merah dari luar Jawa, seperti Enrekang, Sulawesi Selatan dan Bima, Nusa Tenggara Barat. Harga yang diberikan dari petani jauh lebih murah, tapi ada biaya ongkos pengiriman yang cukup besar. Opsi itu akan diambil jika nantinya harga bawang merah terus merangkak naik sehingga terjadi kelangkaan pasokan dan membuat masyarakat kesulitan.
Inti menjelaskan, para mitra gabungan kelompok petani binaan Kementerian Pertanian juga siap memasok bawang merah untuk pasar tradisional jika terdapat permintaan dari para pedagang maupun pengelola pasar. "Kita siap juga untuk membantu pasar tradisional jika diminta," ujar Inti.