REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi tengah melakulan uji kondisi terburuk perusahaan atau stress test dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto mengakui bisnis perusahaan cukup terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Beberapa proyek yang berada di zona merah terpaksa ditutup sementara.
"Ini tentunya akan mempengaruhi kinerja kami. Untuk itu kami melakukan stress test untuk menguji kinerja operasi dan keuangan," kata Agus kepada Republika.co.id, Selasa (13/4).
Selain itu, lanjut Agus, perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap proyek yang belum dikerjakan tahun lalu (carry over). Agus mengatakan perusahaan akan melakukan revisi target setelah wabah ini mereda.
Saat ini, PT PP telah mengubah anggaran belanja modal (capital expenditure) dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 3,4 triliun.
Selain PT PP, stress test juga dilakukan oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Selama pandemi Covid-19, sejumlah proyek perseroan mengalami perlambatan dikarenakan adanya pembatasan aktivitas kerja.
Sekretaris Perusahaan ADHI, Parwanto Noegroho mengatakan perusahaan saat ini sedang melakukan stress test dengan berbagai skenario terkait Covid-19. "Stress test dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko," kata Parwanto.