Rabu 08 Apr 2020 10:48 WIB

Petani Minahasa Targetkan Panen Padi Sebanyak 5.621 Ton GKP

Petani Minahasa tak khawatir hadapi pandemi karena kebutuhan stok aman

Petani Minahasa tak khawatir hadapi pandemi karena kebutuhan stok beras aman
Foto: Kementan
Petani Minahasa tak khawatir hadapi pandemi karena kebutuhan stok beras aman

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Hamparan sawah di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara saat ini sudah siap memasuki masa panen raya padi dan jagung, di antaranya berada di Kecamatan Tondano Timur. Dengan demikian, di tengah pandemi Covid-19 seolah bukan penghalang para petani di kecamatan tersebut untuk turut mempersiapkan produksi. 

"Kami datang untuk memberi support kepada para petani supaya mereka melakukan panen raya dengan tetap memperhatikan anjuran pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid -19," kata Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Pemkab Minahasa, Yeittje Roring saat mengunjungi petani Kecamatan Tondano Timur, Rabu (8/4).

Yeittje menyebutkan panen padi di Kabupaten Minahasa pada April 2020 sebesar 1.021 ha dengan perkiraan produksi 5.621 ton gabah kering panen (GKP). Kemudian panen pada bulan Mei panen sebesar 850 ha dengan prediksi produksi 4.679 ton GKP.

"Di Kecamatan Tondano Timur sendiri akan memasuki masa panen padi dengan Luas area 1.125 Ha. Sedangkan untuk jagung sendiri panen sudah dipanen pada bulan sebelumnya," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa seusai melakukan panen raya tersebut, para petani akan langsung melakukan pengolahan lahan untuk mempersiapkan masa tanam kembali.

" Kita membutuhkan stok pangan dan kami akan siap mempersiapkan produksi dari kabupaten Minahasa untuk kebutuhan nasional," tutur dia. Sehingga dalam menghadapi virus pandemi Covid-19 ini petani tidak takut karena kebutuhan mereka dalam jumlah aman.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Kementerian Pertanian(Kementan) bersama pemerintah derah (Pemda) dan pelaku usaha bekerjasama dalam penanggulangan penyebaran wabah covid 19 dengan menyediakan pangan selama pandemik berlangsung. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hasil panen petani harus menguntung dan distribusi pangan pun dipastikan lancar.

"Masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan pangan, Kementan dan pemda menjamin dan akan terus bekerjasama memenuhi ketersediaan tersebut," katanya.

Suwandi menambahkan terkait menjaga harga di kala puncak raya bahwa sesuai arahan Mentan SYL, Suwandi akan menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Program ini menggandeng penggilingan padi kecil untuk serap gabah petani.

“Tugas kita menjaga kontinuitas produksi beras di penggilingan padi dan kelancaran distribusi antar wilayah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement