REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menutup 2024 dengan sejumlah pencapaian gemilang yang semakin memperkuat perannya sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan inklusi keuangan, BRI terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan sambil memperluas dampaknya di sektor keuangan global.
Hingga Triwulan III 2024, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.353,36 triliun, tumbuh 8,21 persen secara tahunan (yoy). Dari total tersebut, 81,70 persen atau Rp1.105,70 triliun dialokasikan untuk sektor UMKM, membuktikan komitmen BRI dalam memperkuat tulang punggung ekonomi Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, keberhasilan ini mencerminkan peran strategis UMKM dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan ini juga diperkuat melalui sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan BRI, PNM, dan Pegadaian.
Hingga akhir September 2024, Holding UMi telah melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp627,6 triliun. Dengan dukungan 1.025 Unit Senyum yang tersebar di seluruh Indonesia, Holding UMi tidak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga memberikan layanan tabungan mikro kepada lebih dari 180 juta masyarakat yang sebelumnya sulit terjangkau.
BRI juga terus memperluas inklusi keuangan melalui jaringan AgenBRILink yang kini mencapai 1.047.502 agen, meningkat 45,68 persen secara tahunan. Hingga November 2024, AgenBRILink mencatatkan lebih dari 1,047 miliar transaksi, naik 5,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Keberadaan agen ini tidak hanya membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui model sharing economy.
“Dengan AgenBRILink, kami memastikan masyarakat dapat merasakan manfaat layanan perbankan, bahkan di wilayah yang sebelumnya tidak tersentuh,” ujar Sunarso.
Selain pembiayaan, BRI mengintegrasikan program pemberdayaan seperti Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN untuk memperkuat ekosistem UMKM. Hingga akhir September 2024, sebanyak 33.804 klaster usaha tergabung dalam program Klasterku Hidupku, membantu pelaku usaha meningkatkan produktivitas dan kolaborasi di berbagai sektor.
Sementara itu, program Desa BRILiaN telah memberdayakan 3.957 desa untuk menjadi model pengembangan ekonomi berbasis komunitas, mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Pencapaian ini menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan visinya sebagai bank rakyat terdepan di Indonesia.
“Kami akan terus berinovasi dan berkontribusi untuk masyarakat, menjadikan BRI bukan hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga agen pembangunan yang berdaya bagi bangsa,” ujar Sunarso.