REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pandemi virus korona atau Covid-19 berdampak kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Menteri PUPR Basuki Hadimujono mengatakan terjadi perlambatan proses pembebasan lahan.
"Ini (keterlambatan pembebasan lahan) bukan karena faktor keuangan tapi tanah," kata Basuki dalam konferensi video, Selasa (7/4).
Sebab, Basuki menuturkan saat ini musyawarah-musyawah sangat dilarang dalam rangka pembatasan sosial. Jadi, kata dia, pertemuan yang dilakukan untuk membahas pembebasan lahan sangat dibatasi.
Selain itu, Basuki menuturkan Kementerian PUPR juga melakukan percepatan pembayaran dari lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai talangan. "Jadi pembayaran uang talangan pembebasan lahan yang sudah dilakukan BUJT yang sampai sekarang masih ada di LMAN," ungkap Basuki.
Meskipun terdampak, Basuki memastikan operasional jalan tol saat ini menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Basuki menuturkan saat ini physical distancing diberlakukan di tempat perisitirahatan jalan tol.
"Physical distancing dilakukan juga baik di toilet, juga dengan di mushala. Juga dengan adanya hand sanitizer yang ditempatkan di beberapa titik setiap BUJT jalan tol," ungkap Basuki.