Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengakui dampak dari wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, membuat permintaan terhadap UMKM kian menurun.Â
Menurutnya, dengan keadaan ini UMKM memerlukan beberapa strategi untuk terus menjalankan usahanya. Ia pun juga menyempatkan berbagi tips agar UMKM terus berputar.
"Saya tidak bisa memberikan tongkat ajaib dalam kondisi yg sangat sulit ini pasti kita mengalami kesulitan di faktor kesehatan,sosial, usaha. Namun kita harus selalu memastikan bahwa kita tetap menjaga kredibilitas, trust, mencari peluang, meski sangat sulit. Jangan dilawan arus yang besar ini, kita menepi dulu, insyaallah kalau 3 bulan ini akan lebih baik, insyallah badai pasti berlalu, kita tetap optimis!" ucapnya dalam webinar bertemakan #UMKMTETAPTANGGUH yang diadakan OK OCE Forever, belum lama ini.
Baca Juga: Meski Bursa Tokcer Tapi 10 Saham Ini Kena Apes Termasuk Perusahaan Punya Bang Sandiaga
Baca Juga: Badai Corona, Peristiwa Langka bagi Investor
Lanjutnya, ia juga memberikan sarannya agar dalam krisis ini para pelaku usaha untuk berhati-hati dalam berinvestasi. Melihat peluang yang ada di depan mata seeta tidak muluk-muluk dalam menjalankan usaha, menjadi salah satu solusi menghadapi krisis ini.
"Tips saya berhati-hati dalam berinvestasi. Melihat peluang yg ada didepan mata, makanan, kesehatan, logistik, ketersedian bahan sembako, masker, pelindung diri. Jangan terlalu mengambil yang muluk-muluk," sarannya.
Selain itu, bagi para pelaku UMKM yang belum go online, sudah harus bergerak cepat ke dunia online untuk memasarkan produknya. Peran media sosial sangat penting ditengah wabah Corona, karena adanya aturan Physical Distancing yang membuat banyak orang lebih aktif di media sosial daripada dunia nyata,
"Gunakanlah media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp, youtube, slide share, dll sebagai wadah untuk memasarkan produk dan juga menambah ilmu tentang bisnis," ungkap Coach Salman, Tim Ahli Digital Marketing OK OCE Forever.
Diketahui, bahwa 70% UMKM di Indonesia mengalami penurunan omzet sebagai akibat dari wabah Corona.Â
"Daya beli masyarakat kita sedang menurun, tapi kita tetap harus ikhtiar dengan terus melakukan hal-hal positif agar hasil yang akan kita capai kelak memuaskan," tutup Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE Indonesia.