Selasa 17 Mar 2020 17:55 WIB

Masyarakat Diimbau ke RS Jika Kontak dengan Pasien Corona

Pemerintah menyadari akan terjadi penambahan kasus positif corona yang signifikan.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyadari akan terjadi penambahan kasus positif corona yang cukup signifikan. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit. 

Nantinya, rumah sakit akan melakukan tes swab terhadap beberapa orang yang diduga memiliki indikasi terjangkit virus ini. “Beberapa yang merasa memiliki kontak dengan kasus positif yang dinyatakan, lakukan konsul dengan dokter di beberapa RS dan beberapa di antara mereka ada yang diputuskan dilakukan swab dalam rangka pemeriksaan virus dan ada yang tidak diarahkan swab,” jelas dia saat konferensi pers, Selasa (17/3).

Baca Juga

Selain itu, ia menambahkan, bertambahnya pasien positif corona ini karena edukasi dan pelacakan kontak semakin aktif dilakukan. “Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup siginifikan nantinya, ini disebabkan tracing yang aktif kami lakukan dan edukasi semakin gencar sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun harus waspada,” kata Yurianto.

Namun, ia berjanji pemerintah akan terus mengawasi masyarakat yang memiliki gejala ataupun kontak dengan pasien positif. Pemerintah juga akan terus melakukan edukasi pencegahan virus corona kepada masyarakat.

“Basis pengelolaan penyakit ini ada pada masyarakat. Sehingga edukasi menjadi mutlak dan mereka akan tahu betul apa yang harus dilakukan saat mereka merasa ada gejala,” kata Yurianto.

Menurut Yurianto, kepanikan masyarakat saat ini untuk meminta pemeriksaan tes corona di rumah sakit sudah berkurang. Masyarakat yang merasa memiliki kontak dengan pasien positif pun sudah memahami bahwa pemeriksaan swab corona harus dilakukan berdasarkan indikasi atau gejala yang ada dan harus permintaan dari dokter.

“Kita tahu di beberapa hari terakhir ada kepanikan di mana semua masyarakat ingin datang periksa. Alhamdulillah sekarang sudah lebih tertata karena mereka sadari bahwa pemeriksaan swab harus ada indikasi dan harus atas permintaan dokter. Tidak bisa masing-masing meminta diperiksa sendiri,” kata dia.

Ia berharap, masyarakat dapat melaksanakan arahan pemerintah terkait virus corona ini. Sehingga penanganan terhadap pasien dan pencegahan penyebaran dapat dilakukan dengan baik. 

Masyarakat pun diminta agar melakukan aktivitas di rumah, baik bekerja, belajar, dan juga beribadah. “Ini maknanya untuk kurangi kejadian kontak orang di kerumunan dan di tempat umum. Di sinilah kerawanan terjadi,” jelas Yurianto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement