REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memastikan ketahanan stock dan penyaluran BBM serta LPG di Jawa Tengah berlangsung secara normal dan aman. Hal ini dilakukan dalam rangka menyikapi arahan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menginstruksikan untuk meliburkan anak sekolah serta beberapa instansi, BUMN maupun swasta yang juga memberikan instruksi kepada pegawai untuk Work From Home (WFH) selama dua pekan kedepan karena adanya wabah coronavirus (Covid-19).
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan pelayanan BBM dan LPG di Jawa Tengah didukung oleh 6 Fuel Terminal yaitu Integrated Terminal Semarang (Pengapon), Fuel Terminal Boyolali, Maos, Cilacap, Tegal dan Lomanis.Saat ini kondisi stock di seluruh Fuel Terminal dalam keadaan aman.
"Penyaluran harian BBM di Jawa Tengah untuk Gasoline yaitu 13.500 KL dan Gasoil 6.300 KL. Sedangkan penyaluran harian LPG di Jawa Tengah berada di angka 3.447 Metric Ton (MT) per harinya”, ungkap Anna, Selasa (17/3).
Khusus untuk LPG, Anna menambahkan, Pertamina akan terus memantau kebutuhan masyarakat mengingat selama dua pekan kedepan anak sekolah diliburkan serta beberapa instansi, BUMN dan swasta menjalani work from home (WFH). Apabila ada kenaikan permintaan LPG di masyarakat maka Pertamina akan menyiapkan penambahan pasokan.
“Stok LPG di SPPBE dan Depot LPG kami saat ini dalam kondisi aman sehingga apabila di beberapa hari ke depan dibutuhkan penambahan secara fakultatif, kami siap," katanya.
Pertamina menghimbau masyarakat yang mampu tetap menggunakan LPG nonsubsidi yaitu varian bright gas. LPG 3 kg bersubsidi hanya bagi kalangan miskin atau tidak mampu.
Pertamina melalui Marketing Operation Region IV di Jawa Tengah melayani penyaluran BBM melalui 770 SPBU serta LPG melalui 529 Agen, 41.450 pangkalan LPG PSO dan 3.600 outlet LPG Non PSO yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.