Selasa 10 Mar 2020 10:05 WIB

Jaga Produksi Blok Rokan, Pertamina Mulai Pengadaan Alat

Pertamina sudah mulai menyiapkan alat pengeboran agar ketika Agustus 2021 siap.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina berupaya menyediakan alat-alat pengeboran Blok Rokan. Foto Blok Rokan, (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO
Pertamina berupaya menyediakan alat-alat pengeboran Blok Rokan. Foto Blok Rokan, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski proses percepatan transisi alih kelola Blok Rokan belum menemukan titik terang, namun Pertamina sudah mulai berupaya menyediakan alat alat pengeboran agar proses pengeboran Blok Rokan tidak terlambat.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, menjelaskan langkah ini perlu dilakukan Pertamina untuk bisa menekan angka natural decline dari Blok Rokan. Dharmawan tak menampik jika memang Chevron tidak melakukan investasi pengeboran pada tahun ini dan Pertamina juga tidak bisa masuk untuk mengebor pada tahun ini, maka penurunan produksi yang pernah terjadi di Blok Mahakam juga akan terjadi di Blok Rokan.

Baca Juga

Namun, kata Dharmawan untuk bisa meminimalisir anjloknya penurunan produksi, maka Pertamina sudah mulai menyiapkan alat pengeboran agar ketika Agustus 2021 Pertamina sudah sah mengoperasikan Blok Rokan, Pertamina tak perlu menunggu waktu lama lagi.

"Opsi yang sekarang kita lakukan lebih ke memastikan kita mempunyai kesiapan untuk melakukan pengeboran di agustus 2021. itu opsi paling dasar. Jadi artinya kami melakukan rencana pengenfaan mengoptimalkan tim yang akan melakukan pengadaan rig maupun well head equipment, tubular, dan semua perlengkapan itu," ujar Dharmawan di Kementerian ESDM, Selasa (10/3).

Ia menjelaskan persiapan alat ini perlu dilakukan dari sekarang, karena biasanya ketersedian rig memang menjadi ganjalan. Apalagi mengingat untuk bisa melakukan pengeboran, perusahaan biasanya menyiapkan alat alat pengeboran ini setahun sebelumnya.

"Umumnya itu membutuhkan waktu satu tahun, harusnya waktunya cukup, sekarang sudah dimulai, at least dedicated tim sudah ada, kemudian penguatan organisasi sedang dilakukan terus," ujar Dharmawan.

Dharmawan juga menjelaskan saat ini Pertamina juga sedang berhitung berapa sumur yang perlu dibor oleh Pertamina pada Agustus mendatang untuk bisa menjaga angka produksi Blok Rokan. Namun, Dharmawan menjelaskan selain jumlah sumur, yang terpenting yang perlu dijaga oleh Pertamina dalam menjaga produksi Blok Rokan adalah kecepatan dalam pengeboran.

"Itu jumlah sumurnya masih kita evaluasi ya karena yang menjadi dasar bukan berapa banyak jumlah sumur yang bisa dibor, tp seberapa cepat kita bisa mengadakan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Pernah ada diskusi target berapa 70 sumur itu merupakan angka refrensi yang bagus untuk memulai. Jadi setiap bulan kita akan review kemajuan dari persiapan yang ada," ujar Dharmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement