Kamis 05 Mar 2020 11:58 WIB

KAI Operasikan Rail Clinic Anstisipasi Penyebaran Corona

Manajemen KAI memastikan kebersihan seluruh fasilitas perkeretaapian.

Dokter memeriksa kesehatan mata pasien di dalam kereta Rail Clinic di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Selasa (11/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Dokter memeriksa kesehatan mata pasien di dalam kereta Rail Clinic di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Selasa (11/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta kesehatan atau rail clinic sebagai tindak lanjut dari upaya antisipasi penyebaran virus corona tipe baru (Covid-19) di area stasiun maupun fasilitas perkerataapian. Pengoperasian rail clinic ditandai dengan pelepasan oleh Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Semarang Poncol, Kamis (5/3).

Menurut Edi, rail clinic akan beroperaai bersama dengan kereta inspeksi untuk memberikan pelayanan pencegahan virus corona. Kedua kereta itu, dia melanjutkan, akan beroperasi di jalur lintas utara maupun selatan Pulau Jawa mulai 5 hingga 9 Maret 2020.

Baca Juga

Selain bisa dijadikan rujukan bagi penumpang KA yang membutuhkan layanan kesehatan, kata dia, rail clinic juga memiliki petugas yang akan memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya corona dan membagikan pamflet maupun masker.

Edi memastikan kebersihan seluruh fasilitas perkeretaapian, termasuk gerbong kereta yang secara rutin disterilkan dengan menggunakan cairan kimia. "Bantal kereta juga kami jamin kebersihannya. Kami ganti tiap ada pergantian penumpang," katanya.

PT KAI juga menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik di stasiun maupun gerbong kereta. Ia menyebut, terdapat 89 pos kesehatan yang tersebar di berbagai stasiun di Pulau Jawa dan Sumatra yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada penumpang.

Ia mempersilakan penumpang KA yang merasa kurang sehat untuk melapor kepada petugas ataupun kondektur KA agar segera memperoleh layanan kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement