Jumat 28 Feb 2020 21:48 WIB

Destry: Stimulus Belanja Pemerintah Bisa Kuatkan Ekonomi

Destry Damayanti yakin lewat stimulus belanja pemerintah bisa atasi tekanan global

Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri). Destry Damayanti yakin lewat stimulus belanja pemerintah bisa atasi tekanan global
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri). Destry Damayanti yakin lewat stimulus belanja pemerintah bisa atasi tekanan global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan stimulus belanja pemerintah bisa membantu penguatan ekonomi dalam negeri agar tidak terdampak dari tekanan global.

Destry saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan stimulus tersebut juga bisa menjaga kinerja ekonomi untuk tumbuh dalam kisaran lima persen pada 2020."Ekonomi bisa di bawah lima persen, kalau kita tidak lakukan apa-apa. Tapi kalau ada stimulus, dampaknya bisa kita mitigasi," katanya.

Destry mengharapkan mitigasi tersebut dapat memperkuat kepercayaan pelaku pasar keuangan yang resah akibat penyebaran virus Corona yang makin meluas ke AS dan Eropa. "Insya Allah, kita tidak terpuruk, sepanjang policy kita jelas kedepan," katanya.

Pemerintah telah berupaya menjaga kinerja ekonomi domestik agar tidak terdampak tekanan global yang makin kuat akibat virus Corona dalam tiga bulan terakhir. Stimulus yang dirumuskan pemerintah melalui instrumen fiskal antara lain mendorong penyaluran belanja terutama belanja modal maupun bantuan sosial sejak awal tahun.

Pemerintah juga ingin memberikan insentif di sektor pariwisata dengan memberikan diskon pesawat terbang agar sektor pariwisata tetap kuat.

Sebelumnya, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan stimulus untuk menjaga kinerja ekonomi dari sisi moneter melalui penurunan suku bunga acuan maupun relaksasi kebijakan makroprudensial. Selain itu, melalui koordinasi dengan pemerintah, bank sentral juga mendorong percepatan penyaluran bantuan sosial maupun transfer ke daerah melalui sistem elektronik.

Penguatan koordinasi dengan otoritas terkait juga dilakukan untuk menjaga kestabilan makro ekonomi dan memitigasi dampak virus corona dalam waktu dekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement