REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah meningkatkan porsi dana murah dengan gencar melakukan kerja sama. SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi menyampaikan BNI Syariah telah melakukan lebih dari 450 kerja sama terkait bisnis dana selama 2019.
"Kerja sama ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan dana murah atau CASA," kata dia pada Republika.co.id, Jumat (28/2).
Kerjasama ini dilakukan di berbagai bidang diantaranya pendidikan, institusi, kementerian dan sosial. Sampai Desember 2019 proporsi dana murah BNI Syariah sebesar 63,13 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK).
Dana murah sampai Desember 2019 tercatat sebesar Rp 27,6 triliun, naik 39,47 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pada tahun ini rasio dana murah BNI Syariah diproyeksikan masih lebih dari 60 persen dari total DPK.
Dari segi jenis produk, komposisi sebanyak 72,1 persen atau Rp 19,9 triliun disumbang oleh tabungan dan sisanya sebesar 27,8 persen atau Rp 7,7 triliun disumbang oleh giro. Dari segi golongan nasabah, komposisi sebanyak 68 persen dana murah disumbang oleh nasabah individu.
"Sebanyak 31 persen disumbang oleh nasabah korporasi," katanya.