Rabu 28 May 2025 08:19 WIB

Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77 persen.

BRI fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.
Foto: bri
BRI fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja yang positif. Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.

Hingga akhir kuartal I 2025, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp 1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77 persen dari total DPK atau setara dengan Rp 934,95 triliun. Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana (cost of fund) BRI dari 3,6 persen pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5 persen pada Triwulan I 2025. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

photo
BRI fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang. - (bri)

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan pertumbuhan dana murah tersebut tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital BRI, khususnya melalui super apps BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink serta pengembangan transaction banking dan ekosistem merchant.

Hingga Maret 2025, jumlah pengguna super apps BRImo mencapai 40,28 juta, meningkat 20,26 persen secara tahunan. Selama Triwulan I 2025, super apps BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, tumbuh 25,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi yang tercatat mencapai Rp 1.599 triliun, meningkat 27,79 persen YoY.

Hingga akhir Triwulan I 2025 BRI telah memiliki AgenBRILink yang jumlahnya telah mencapai 1,2 juta agen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 49,48 persen yoy.

Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88 persen dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp 423 triliun di sepanjang Triwulan I 2025.

Transaction banking menjadi salah satu pilar utama BRI dalam membangun CASA secara konsisten. Dengan menyediakan solusi pembayaran dan pengelolaan keuangan yang end-to-end, BRI tidak hanya menciptakan loyalitas nasabah institusional dan merchant, tapi juga memperkuat basis dana pihak ketiga secara efisien,” kata Hendy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement