Selasa 25 Feb 2020 15:21 WIB

Ekonomi Melambat, Sukuk Ritel SR012 Menarik untuk Investasi

Sukuk Ritel masih menjadi produk investasi syariah yang menarik saat ini.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Sukuk Ritel (ilustrasi)
Foto: Antara
Sukuk Ritel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Berharga Syariah Negara (SBNS) masih jadi instrumen menarik untuk investasi ritel. Perencana Keuangan, Widya Yuliarti menyampaikan imbal hasil yang ditawarkan masih cukup signifikan jika merujuk pada kondisi ekonomi saat ini.

"SR012 masih menarik, imbal hasilnya senilai 6,3 persen, mengingat juga sekarang ada perlambatan ekonomi, SR ini bisa menjadi salah satu alternatif investasi," katanya pada Republika.co.id, Selasa (25/2).

Baca Juga

SR012 cocok bagi segmen ritel terutama untuk masyarakat yang ingin berinvestasi sekaligus berkontribusi pada negara. SR yang merupakan salah satu produk investasi syariah, juga menjadi daya tarik.

SR012 ditargetkan mencapai penjualan Rp 7-8 triliun. Widya menyampaikan target tersebut sangat memungkinkan karena banyak orang yang tertarik dengan karaketeristik sukuk ini.

Ia juga melihat tren dari investasi syariah di Indonesia yang semakin naik. Sehingga SR012 menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi syariah.

"SR juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder," katanya.

Dalam perlambatan ekonomi, masyarakat tetap harus konsisten pada portofolio investasinya. Widya mengatakan setiap produk keuangan harus memiliki tujuannya masing-masing dan diatur sesuai profil risikonya.

SR012 menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased dan dapat dibeli dengan minimal Rp 1 juta mulai 24 Februari hingga 18 Maret 2020. Dengan tingkat imbal hasil 6,3 persen per tahun, imbal hasil akan dibayarkan secara periodik setiap bulan pada tanggal 10. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement