Ahad 23 Feb 2020 15:30 WIB

Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Sampai Surabaya

Kereta cepat bisa akomodasi kebutuhan transportasi penduduk Jawa bagian selatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam jangka panjang, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai Surabaya lewat jalur selatan. Dengan demikian, kereta cepat bisa mengakomodasi kebutuhan transportasi penduduk di Jawa bagian selatan.

"Kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses, maka sesuai rencana awal akan bisa berlanjut sampai Surabaya melalui jalur selatan Pulau Jawa," katanya kepada pers saat meninjau kemajuan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Rancaekek, Jawa Barat, Ahad (23/2).

Menhub mengatakan, pemerintah ingin mengakomodasi alternatif transportasi darat bagi masyarakat di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya,Purwokerto, Yogyakarta, hingga Solo. Terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Menhub mengatakan, pemerintah tetap peduli adanya alih teknologi dari China ke Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia juga bisa mengoperasikan kereta api cepat berteknologi tinggi itu. "Saya tadi melihat sendiri kalau transfer teknologi sudah dilakukan dan berjalan baik. Itu yang memang Pemerintah Indonesia harapkan," katanya.

Terkait adanya ratusan pekerja China yang mengerjakan proyek itu dan saat ini masih berada di China, Menhub mengatakan hal itu tidak menghambat target penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pemerintah menargetkan kereta cepat selesai akhir 2021.

"Tenaga kerja asal Indonesia masih bisa dan banyak yang mampu mengerjakan proyek tersebut. Jadi, tidak ada kendala yang berarti dan saat ini progres sudah mencapai 44 persen," kata Menhub.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Berdasarkan informasi KCIC, hingga saat ini progres proyek mencapai 43,45 persen dan tengah dikerjakan pembangunan 13 terowongan. Sementara progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen.

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki panjang 142,3 kilometer dengan empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Dari jalur tersebut sebanyak 80 kilometer dibangun secara melayang, sedangkan, sisanya digarap di atas tanah yang di antaranya melalui terowongan yang menembus bukit.

Dalam peninjauan itu, Menhub didampingi antara lain Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement