REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siam Cement Group (SCG) menyiapkan tiga inovasi yang bisa mendukung ekonomi sirkular di Indonesia. Ekonomi sirkular didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi. President Director of PT SCG Indonesia Pathama Sirikul mengatakan inovasi pertama yang dapat dikolaborasikan di Indonesia yakni fish home.

"Fish home ini akan bagus untuk Indonesia. Di Nusa Dua Bali ini akan cocok, ini sudah siap dilakukan di Nusa Dua Bali," kata Pathama dalam konferensi pers di Horel Ritz Carlton, Kuningan, Kamis (20/2). 

Pathama menjelaskan fish home di Indonesia yang bekerja sama dengan PT Chandra Asri akan menggunakan bahan pipa ramah lingkungan yang dikenal sebagai PE 100. Dia menuturkan senyawa kimia senyawa kimia dari pipa diekstraksi dan diuji tingkat kebahayaannya oleh pakar. 

Inovasi kedua yaitu Zyclonic by SCG merupakan reinvented toilet pertama di Thailand dengan sistem pengolahan limbah terintegrasi. Toilet tersebut dapat mendisinfeksi limbah dan memisahkan cairan dan padatan dengan efisiensi lebih dari 98 persen. 

"Ini dengan sistem daur ulang, cocok buat di Citarum. Kami sudah membahas ini dengan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)," ungkap Pathama. 

Inovasi terakhir yakni rotate project yang merupakan proyek ekonomi sirkular dan diprakarsai oleh Niracle Team. Dalam mengembangkan, rotate project dilakukan oleh sekelompok mahasiswa penerima beasiswa unggulan SCG Sharing The Dream pada 2018. 

"Rotate project adalah sebuah ide tentang kolaborasi untuk memberikan soft skill bagi masyarakat agar memberikan nilai tambah pada limbah tekstil yang ada dan tidak lagi membuangnya ke sungai," ujar Pathama. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika