REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Konsep human to human menjadi salah satu kekuatan Bank BJB dalam melayani nasabahnya. Sejumlah kepala daerah mulai tertarik untuk mengadopsi konsep human to human Bank BJB. Salah satunya Pemerintah Kota Bandung.
Belum lama ini, Bank BJB dan Pemkot Bandung menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Bandung. MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Selasa (18/2).
Kerja sama bank bjb dan Pemkot Bandung
Kerja sama tersebut dalam rangka menularkan semangat pelayanan terbaik kepada masyarakat dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung. Bersamaan dengan penandatanganan MoU, diluncurkan pula digitalisasi manajemen dan e- learning bagi ASN, yang dirangkaikan dengan pembukaan pelatihan sosial kultur bagi pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di Lingkungan Pemkot Bandung tahun anggaran 2020.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, sejak lama Bank BJB menjadikan konsep pelayanan human to human sebagai senjata utama di tengah tantangan bisnis selama ini. Konsep tersebut, kata dia, menjadi aktivitas rutin di lingkungan Bank BJB.
‘’Setiap yang datang, dihampiri dan harus diperlakukan sebagai manusia utuh dan seluruh insan perseroan harus memberikan senyum,’’ ujar Yuddy. Dengan memanusiakan manusia, lanjut dia, semangat untuk mengayomi selalu mendahului kepentingan apapun.
Semangat yang menjadi jiwa pelayanan Bank BJB tersebut, kata dia, selaras dengan ciri abdi negara. Mereka yang bertugas di lembaga pemerintahan, harus pula memahami formula pelayanan paling handal, di antaranya konsep human to human.