Rabu 19 Feb 2020 02:50 WIB

Artajasa Perluas Jaringan ATM Bersama ke Arab Saudi

Nasabah cukup membawa ATM berlogo ATM Bersama untuk menukar uang riyal.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon jamaah haji memperlihatkan mata uang Saudi Riyal di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (17/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon jamaah haji memperlihatkan mata uang Saudi Riyal di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) memperluas jaringan ATM Bersama hingga ke Arab Saudi. Perseroan menggandeng bank Al-Rajhi asal Malaysia untuk menyediakan layanan transaksi yang diberi nama ATM Bersama Crossborder tersebut.

Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Bayu Hanantasena, mengatakan perluasan layanan ini akan memudahkan jamaah haji dan umrah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang tunai saat beribadah ke Tanah Suci.

Baca Juga

"Setiap tahun ada lebih dari satu juta jamaah umrah asal Indonesia. Dengan kerja sama ini, jamaah tidak perlu bawang uang tunai banyak karena bisa melakukan penarikan langsung di sana," kata Bayu, Selasa (18/2).

Bayu menjelaskan, layanan transaksi ATM Bersama Crossborder dapat dimanfaatkan oleh nasabah bank anggota ATM Bersama. Jamaah Indonesia hanya cukup membawa kartu ATM berlogo ATM Bersama yang dimilikinya, dan dapat digunakan di ATM Al-Rajhi Bank untuk mendapatkan uang Riyal.

Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris menambahkan fasilitas ini tidak hanya terbatas pada para jamaah haji atau umrah saja. Layanan transaksi ATM Bersama Crossborder juga dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia yang sedang bepergian di wilayah Arab Saudi.

Menurut Anthoni, layanan ini akan sangat memudahkan nasabah karena tersedia pilihan bahasa Indonesia di dalamnya. "Jelas hal ini juga dapat memberikan added value bagi member Bank ATM Bersama kepada para nasabahnya," tutur Anthoni.

Jamaah dapat memanfaatkan layanan ini melalui 4.500 ATM AI-Rajhi Bank Malaysia di wilayah Arab Saudi. Untuk saat ini, layanan yang tersedia yaitu Tarik Tunai dan Cek Saldo.

Besaran biaya transaksi yang dikenakan untuk layanan ini disebut jauh lebih murah dibandingkan yang ditawarkan perusahaan switching lainnya. Untuk tarik tunai melalui transaksi ini hanya dikenakam biaya sebesar 4 riyal atau setara dengan Rp14.800. Sedangkan untuk cek saldo, biaya yang dikenakan yaitu sebesar 3 riyal atau setara Rp11.100.

Sementara itu, pengenaan biaya ini dilakukan dengan menggunakan mata uang rupiah  dan dapat berbeda tergantung kebijakan masing-masing Bank Penerbit.

CEO Al-Rajhi Bank Malaysia Steven Chen mengatakan kolaborasi ini menegaskan

kembali komitmen Al Rajhi Bank Malaysia untuk mendukung perjalanan para jamaah Haji dan Umrah serta untuk lebih meningkatkan produk dan layanan yang sesuai dengan Syariah.

"Tentunya ini akan memudahkan nasabah Indonesia, dimana Al-Rajhi menyediakan solusi transaksi yang aman, mudah, dan efisien bagi para jamaah Indonesia di Arab Saudi," kata Steven.

Steven memastikan, layanan ATM Bersama Crossborder ini sudah melewati persetujuan dari dewan Syariah di Malaysia. Sehingga semua transaksinya aman dari praktik riba.

Saat ini ATM Bersama yang sudah beranggotakan 91 Bank, telah menjalin komitmen implementasi dalam layanan ATM Crossborder ini dengan 13 Bank yaitu BNI, BRI, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, NTB Syariah dan BNI Syariah, Bank Jatim, Bank Jabar, BPD DIY, Bank DKI, Bank Sumut, Bank Kaltimtara dan Bank Jateng.

Bank Indonesia sebagai regulator Sistem Pembayaran di Indonesia telah menyetujui kerja sama layanan ATM Bersama Crossborder antara Artajasa dengan AL-Rajhi Bank Malaysia. Untuk keamanan nasabah, layanan ini baru bisa dimanfaatkan setelah mengaktifkan kartu ATM terlebih dahulu sebelum bertransaksi di ATM AL-Rajhi Arab Saudi melalui penerbit kartu ATM.

Implementasi di wilayah Arab saudi ini merupakan tahap awal transaksi ATM Bersama Crossborder. Ke depannya, Artajasa akan mengembangkan layanan yang sama di negara-negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement