Selasa 18 Feb 2020 17:30 WIB

Pelni-BNI Kerja Sama Layanan E-Collection

Kerja sama Pelni-BNI diharapkan permudah perusahaan mengelola pembayaran muatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) hari ini (18/2) resmi menjalin tiga kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) hari ini (18/2) resmi menjalin tiga kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) hari ini (18/2) resmi menjalin tiga kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Kerja sama tersebut yakni dalam hal cash management system, penggunaan layanan BNI E-Collection untuk optimalisasi aset Pelni, dan penggunaan layanan BNI E-Collection untuk pembayaran muatan kapal.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan akan melakukan perubahan yang dapat menunjang kinerja perusahaan. “Terlebih pada tahun ini, perusahaan mulai melakukan diversifikasi bisnis, yakni mengelola dan mengembangkan usaha logistik maritim seperti pada angkutan barang,” kata Yahya, Selasa (18/2).

Baca Juga

Dia menjelaskan dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan akan mempermudah perusahaan dalam mengatur dan mengelola pembayaran muatan. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas operasional Pelni.

Dengan begitu, nantinya Pelni juga akan lebih mudah dalam menerima pembayaran sewa atau sharing asset maupun pembayaran biaya muatan kapal oleh pengguna jasa. “Ini juga bisa memudahkan untuk menampung dana deposit transaksi dari agen penjualan,” ujar yahya.

Yahya menambahkan, kerja sama tersebut juga menjadi salah satu upaya Pelni untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Terutama dalam hal pembayaran biaya muatan kapal dan pembayaran sewa sehingga pelanggan semakin mudah dalam berbisnis.

“Pelni sebagai perusahaan pelayaran milik negara, selalu berupaya untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip good corporate governance. Baik itu dalam menjalankan kegiatan operasional maupun aktivitas keuangannya,” ujar Yahya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement