REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan sebanyak 500 ribu Agen BRILink atau tumbuh 18,4 persen dibandingkan jumlah agen pada akhir 2019. Langkah ini sebagai upaya mendorong inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI A Solichin Lutfiyanto mengatakan perseroan berupaya menambah jumlah layanan branchless banking-nya melalui Agen BRILink di seluruh Indonesia.
Mengutip data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, indeks literasi keuangan di Indonesia mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.
“Tahun ini fokus kami meningkatkan jangkauan melalui penambahan agen serta meningkatkan produktivitas agen existing dibandingkan dengan pengembangan jaringan kantor konvensional dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (18/2).
Menurutnya Agen BRILink melayani fitur-fitur transaksi perbankan dan mendorong para agen mengedukasi masyarakat sekitar melalui referral pembukaan tabungan bagi masyarakat. “Yang belum memiliki rekening simpanan, referral pinjaman bagi pelaku UMKM yang usahanya feasible, serta penjualan asuransi mikro yang bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan premi yang terjangkau,” ucapnya.
Hingga akhir 2019, Agen BRILink tercatat memberikan referral simpanan sebanyak 50.755 rekening dan referral pinjaman sebanyak 37.825 rekening serta menjual 98.651 polis asuransi mikro-kecelakaan, kesehatan dan meninggal Dunia. Adapun penyampaian dengan cara yang mudah maka keberadaan Agen BRILink berkontribusi meningkatkan literasi keuangan masyarakat.