REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Propan Raya, Kris Rianto Adidarma terpilih menjadi Best CEO 2019 yang digagas oleh Majalah SWA bersama Dunamis Organization Services. Pemberian penghargaan dilakukan di Shangrilla Hotel Jakarta, akhir pekan ini.
Selain berdasarkan penjurian, penilaian juga dilakukan survei untuk menentukan siapa yang layak dinobatkan sebagai CEO terbaik 2019. Menurut Chief Editor SWA Grup Kemal Effendy Gani, ajang ini bertujuan mencari seorang pemimpin bisnis yang mampu menghadirkan gagasan baru dan inovatif. Hal itu baik dalam melakukan transformasi maupun mengubah model bisnis serta mampu membangun kepercayaan kepada para stakeholder terutama karyawan.
Kemal memparkan sejumlah tantangan bagi seorang CEO untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih baik melalui transformasi tersebut. Tanrangan tersebut adalah perang dagang, gejolak mata uang, disrupsi teknologi, suku bunga, life cycle produk, dan kondisi makro ekonomi Indonesia.
"CEO-CEO terbaik hasil survei yang kami lakukan tahun ini menunjukkan kemampuan mereka sebagai pemimpin bisnis yang berhasil mengatasi disrupsi tersebut,” ucap Kemal di Jakarta, Ahad (16/2).
Tommy Sudjarwadi selaku Partner Dunamis Organization Services dan Head of Franklin Covey Indonesia mengatakan, ada empat peran penting seorang CEO dalam kondisi kekinian. Pertama, harus bisa membangun kepercayaan karyawan (Inspire Trust). Kedua, Create Vision, yakni menentukan tujuan baru perusahaan yang otomatis juga strategi perusahaan.
Ketiga, Execute Strategy atau mengeksekusi strategi baru tersebut. Keempat, Coach Potential atau melakukan coaching dan menempatkan orang-orang yang cocok dan tepat dalam organisasi serta memberi mereka kesempatan dan kontribusi.
“Empat parameter ini sangat kritikal dan cocok untuk mengukur apakah CEO bersangkutan bisa beradaptasi dalam situasi VUCA (volatile, uncertain, complex dan ambigous),” ujarnya.
Dia menjelaskan, adapun beberapa poin yang mampu dipenuhi Kris untuk memajukan Propan Raya adalah terus meningkatkan inovasi produk cat ramah lingkungan. Kemudian, dia dianggap telah menerapkan teknologi digital 4.0 baik dari sisi proses maupun pemasaran.
Kris juga dinilai mendukung pengembangan SDM manusia di bidang pengecatan dengan memberikan pelatihan tukang se-Indonesia agar memiliki keahlian dan meningkatkan taraf hidup. Kris pun dianggap terus berkomitmen mewujudkan usaha-usaha mengangkat Arsitektur Nusantara serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia.
Kemenangan Kris bersanding dengan CEO Golden Energy Mines Tbk (Bonifasius), CEO Alianz Life Indonesia (Joos Louwerier), CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Anggara Hans Prawira), CEO PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Christian Kartawijaya); CEO PT Kalbe Farma Tbk (Vidjongtius), CEO Rumah Zakat Indonesia (Nur Efendi), CEO PT Bintang Toedjoe (Simon Jonatan), Chairman Multi Inti Sarana Group (Tedy Agustiansjah), dan CEO Standart Chartered Bank Indonesia (Rino Donosoepoetro).
“Terima kasih saya ucapkan kepada Majalah SWA, Dunamis Organization Services, tim juri, dan semua pihak yang telah menobatkan saya sebagai Best CEO 2019. Pastinya saya bersyukur kepada Tuhan atas pencapaian yang luar biasa ini. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh karyawan Propan Raya dan keluarga saya tercinta, terutama ayah saya, Hendra Adidarma. I love you,” ucap Kris.
Selain menerima penghargaan, Kris juga didapuk menjadi nara sumber dalam program talkshow bertajuk “Menjawab Tantangan dan Merebut Peluang Bisnis 2020".