Ahad 22 Sep 2019 22:18 WIB

Budi Waseso Raih CEO Terbaik Revolusi Mental Award 2019

Dewan juri menilai Budi Waseso sebagai CEO memiliki perilaku dan karakter kuat

Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog meraih dinobatkan sebagai The Best CEO Revolusi Mental Etos Kerja
Foto: Revolusi Mental Award 2019
Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog meraih dinobatkan sebagai The Best CEO Revolusi Mental Etos Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Track didukung Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) kembali menggelar Revolusi Mental Award 2019 dengan tema “Transformasi Korporasi: Revitalisasi Revolusi Mental”. Tahun ini, peserta tak hanya berasal dari kalangan BUMN, Anak Perusahaan BUMN dan BPJS saja, namun meluas ke BUMD serta perusahaan Tbk.

Nama Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog yang dikenal dengan kerja kerasnya mewujdukan kedaulatan pangan sekaligus keberaniannya melawan mafia impor beras dinobatkan sebagai The Best CEO Revolusi Mental Etos Kerja. Dewan Juri menilai, pria yang dikenal dengan sebutan Buwas itu memiliki perilaku atau karakter yang kuat dalam mendorong semangat dan menyempurnakan tindakannya secara optimal, sekaligus berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sempurna.

Selain Buwas, CEO BUMN lainnya yang mendapat predikat terbaik di antaranya Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang sebagai The Best CEO Revolusi Mental Integritas, Direktur Utama Perum Damri Setia Milatia Moemin sebagai The Best CEO Revolusi Mental Gotong Royong dan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi sebagai The Best CEO Aplikasi dan Program Revolusi Mental. Adapun The Best CEO Revolusi Mental Lembaga Pelayanan Publik diterima oleh Agus Susanto Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.

Di bidang korporasi BUMN, PT Angkasa Pura I keluar sebagai pemenang Kategori Indonesia Tertib. Di bawah kepemimpinan Faik Fahmi, AP I berhasil meraih lompatan tinggi dari sisi kinerja finansial, yakni perolehan laba yang menembus angka Rp 2 triliun, sekaligus pencapaian tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan. AP I juga berhasil mempercepat waktu pembangunan bandara, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang dan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo.

Dari peserta Anak Perusahaan BUMN, peraih Gold Winner Kategori Indonesia Melayani diraih oleh PT Pertrokimia Gresik, pemenang Kategori Indonesia Bersih diraih oleh PT IPC Terminal Petikemas dan pemenang Kategori Indonesia Tertib jatuh ke tangan PT Jamkrindo Syariah. Sementara itu, PT Patra Jasa dinobatkan sebagai peraih gold winner Kategori Indonesia Mandiri dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai pemenang Kategori Indonesia Bersatu.

Sementara itu, PT Bank BPD DIY dinobatkan sebagai pemenang perusahaan BUMD Kategori Indonesia Melayani, dan PT Bank Lampung sebagai pemenang perusahaan BUMD Kategori Indonesia Mandiri. 

Ketua Dewan Juri sekaligus Menteri BUMN periode 2004-2007, Dr Sugiharto, mengatakan makna Gerakan Revolusi Mental adalah mendorong gerakan perubahan secara cepat, baik itu  dari segi pola pikir, pola kerja, pola karya yang akhirnya mengubah pola hidup demi tercapai cita-cita luhur Bangsa Indonesia, yaitu negara yang maju, modern, bermartabat dan berdaulat. 

Menurutnya, paradigma baru dalam mengelola usaha saat ini tidak hanya berpatokan pada keuntungan bisnis semata, tapi juga memperhatikan sisi people dan planet. “Revolusi Mental mencakup semua hal, tidak hanya hal-hal yang bersifat materi tetapi juga yang menyangkut spiritual, agama, budaya, dan etika. Mudah-mudahan para juara malam ini tidak hanya unggul dalam memajukan kinerja bisnisnya, tetapi juga maju di dalam mengedepankan nilai-nilai luhur menyangkut karakter bangsa,” ungkap Dr Sugiharto.

Sementara itu, Pemimpin Perusahaan BUMN Track SH Sutarto mengatakan, implementasi revolusi mental dalam korporasi adalah transformasi organisasi yang dimaknai tidak hanya sebatas pada keuntungan perusahaan, namun juga dampak positif kepada masyarakat. Semangat gotong royong yang tertuang dalam salah satu nilai yang terkandung dalam Revolusi Mental sangat relevan jika diimplementasikan pada konsep sharing economy yang tengah digalakkan. “Saat ini zamannya sharing economy, di mana semua pihak bergotong royong melakukan yang terbaik sehingga mendapatkan hasil yang optimal secara bersama-sama,” ungkap SH Sutarto. 

Revolusi Mental BUMN Award 2019 merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental berdasarkan lima gerakan perubahan, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu. 

Tujuan kegiatan ini adalah mengukur implementasi Revolusi Mental di BUMN dan Anak Perusahaan BUMN, BUMD serta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketegakerjaan, sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan bagi yang sudah melaksanakannya.  Proses penjurian berlangsung dua tahap, meliputi seleksi kuesioner dilanjutkan pendalaman materi melalui presentasi dan wawancara CEO di hadapan dewan juri. Dari 93 peserta yang menyerahkan kuesioner, sebanyak 62 perusahaan lolos tahap final presentasi. 

Kredibilitas dan kompetensi jajaran dewan juri yang diketuai oleh Dr Sugiharto (Menteri BUMN 2004-2007) menjadikan ajang ini lebih berbobot memiliki integritas. Hasil Revolusi Mental Award bisa menjadi cerminan bagi pengelolaan perusahaan yang unggul dari sisi integritas, etos kerja dan gotong royong demi membangun karakter bangsa yang bermartabat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement