REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus corona dengan melakukan disinseksi (penyemprotan cairan khusus) armada. Hal ini dilakukan untuk memastikan aspek kebersihan kabin pesawat dan sterilisasi terhadap kuman.
Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China. “Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona disejumlah negara. Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya antisipasi penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara,” kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea mengatakan, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/2).
Hal tersebut, menurut Tumpal, merupakan proses standar keselamatan dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit. Adapun disinseksi armada tersebut dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kabin pesawat sesuai dengan prosedur dan regulasi aspek keamanan yang berlaku.
Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.
Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute China juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas untuk memastikan kesehatan awak pesawat.
Terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar – Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA) yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat.
Seluruh pesawat Garuda Indonesia saat ini telah dilengkapi dengan fitur HEPA tersebut. Upaya antisipasi juga dilakukan oleh pihak otoritas bandara melalui melalui profiling dan pengecekan seluruh penumpang yang akan melaksanakan penerbangan di bandara.
“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute China telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh otoritas terkait di bandara”, tutur Capt Tumpal.
Sebelumnya, dalam mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, Garuda Indonesia turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan pembersih tangan bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju China.
Adapun sejak 5 Februari 2020, Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju China sejalan kebijakan Pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.