REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi minyak dan gas (migas) di sekitar Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Namun, temuan hasil eksplorasi akhir November 2019 tersebut besarnya masih tahap pengkajian.
"Ada potensi, tetapi kita belum tahu hasil kajiannya, apakah bernilai ekonomis atau tidak," kata VP Relation PHE, Ifki Sukarya Kamis (13/2)
Eksplorasi itu dilakukan di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Sumur pertama eksplorasi di Lapangan North West itu murni didanai Pertamina.
Selain itu, PHE ONWJ telah mengalihkan pengelolaan 10 persen saham dalam bentuk Participating Interest (PI) kepada PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ). Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui perusahaan daerah PT Jakarta Propertindo juga memiliki saham di dalam PI 10 persen tersebut.
PHE berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dengan mencari cadangan sumur minyak baru. Selain PHE ONWJ, anak perusahaan Pertamina lainnya PHE Offshore South East Sumatera (OSES) merencanakan dimulainya proyek eksplorasi minyak dan gas di Kepulauan Seribu pada Maret 2020.
PHE OSES telah melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang diterima Bupati Murad Husein dalam rangka sosialisasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah eksplorasi.