Kamis 13 Feb 2020 04:19 WIB

Dompet Digital Dinilai Sudah Saatnya Berhenti Bakar Uang

Masyarakat dinilai sudah mulai terbiasa menggunakan dompet digital.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Dompet digital diimbau untuk berhenti bakar uang
Foto: Republika
Dompet digital diimbau untuk berhenti bakar uang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain di industri dompet digital dinilai sudah waktunya berhenti menjalankan strategi bakar uang. Konsumen disebut sudah cukup siap terbiasa menggunakan dompet tanpa harus ada promo.

Di sisi lain, Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero, menambahkan, pemberian promo terus menerus hanya akan membuat pertumbuhan bisnis tidak berkesinambungan. 

"Saat ini merupakan momentum bagi para penyelenggara dompet digital untuk beralih dari pola pikir grow at all cost ke pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan jika terus ingin hadir untuk melayani konsumen," kata Poltak di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Poltak, bakar uang hanya menghabiskan biaya yang sangat tinggi. Selain itu, praktik tersebut dapat menghasilkan distorsi atas gambaran konsumsi masyarakat yang sesungguhnya.

Poltak menambahkan, animo masyarakat untuk menggunakan dompet digital akan tetap tinggi walaupun para pemain sudah tidak lagi memberikan promo. Pasalnya, banyak masyarakat yang sudah merasakan betul manfaat dari dompet digital. 

Di samping itu, Poltak melihat, potensi transaksi mikro di sektor keuangan masih sangat luas. Adapun yang paling penting menurut Poltak adalah para pemain meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan layanannya bagi para pengguna. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement