REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kementerian Pertanian (Kementan) bersama BNI menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 4,1 miliar kepada 471 petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian Indah Megahwati menjelaskan pemberian KUR tani ini bertujuan mendorong kemandirian petani sehingga dapat mengembangkan usaha pertanian tanpa agunan dengan bunga yang rendah.
"Pemberian KUR ini supaya Bapak/Ibu petani bisa mandiri. Misalnya mau beli alat mesin pertanian, bisa beli dari KUR. Bunganya hanya enam persen per tahun tanpa agunan," kata Indah pada Acara Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (12/2).
Pada tahun ini, suku bunga KUR ditetapkan menjadi enam persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sebelumnya, bunga KUR pada 2019 sebesar 7-8 persen per tahun. Dengan penurunan bunga ini, petani bisa mendapatkan pembiayaan dengan bunga rendah.
Indah menjelaskan bahwa pemberian KUR ini akan disesuaikan dengan komoditas pangan yang ditanam oleh petani. "Bunga enam persen bukan cuma setahun. Kalau usahanya tanam jagung, hanya tiga bulan itu berarti bunganya hanya 0,2 persen bukan 6 persen," kata Indah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Jaringan BNI, Tambok P Setyawati menyebutkan target penyaluran KUR BNI tahun 2020 secara nasional sebesar Rp 22 triliun.
"Khusus penyaluran KUR di daerah Solo Raya, dari tahun 2015 sampai 31 Januari 2020 sebesar Rp 494 miliar dengan jumlah penerima KUR 3.500 orang," kata Tambok.
Ada pun Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini merupakan program kelanjutan dari Gerakan Mengawal Musim Tanam. Gerakan ini sudah dilakukan di lima titik, antara lain Kabupaten Garut, Pasaman Barat, Sukabumi dan Situbondo. Tahun ini, BNI akan menambah tujuh titik lagi, termasuk di Karanganyar, Jawa Tengah.
KUR yang disediakan Kementerian Pertanian saat ini sebesar Rp 50 triliun dengan pembagiaan Rp 20 triliun disalurkan BNI, Rp 20 triliun oleh Bank BRI dan Rp 10 triliun oleh Bank Mandiri.