Selasa 11 Feb 2020 07:06 WIB

Promosikan Wisata Indonesia Melalui Turnamen Esports

Peserta Turnamen Esports akan dimanjakan dengan keindahan wisata Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Tim atlet esports menggunakan gawai saat bertanding game Free Fire. Kemenparekraf ingin memperkenalkan daya tarik wisata Indonesia melalui esports.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Tim atlet esports menggunakan gawai saat bertanding game Free Fire. Kemenparekraf ingin memperkenalkan daya tarik wisata Indonesia melalui esports.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengaku ingin mempromosikan daya tarik wisata Indonesia melalui turnamen esports berkelas dunia, Free Fire Champions Cup 2020. Wishnutama berharap melalui kejuaraan yang akan digelar di Jakarta pada 19 April 2020 ini bisa berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif sekaligus memperkenalkan keindahan Indonesia kepada para peserta yang datang dari berbagai negara.

“Free Fire Champions Cup 2020 bisa menjadi salah satu daya tarik sehingga penggemar esports yang mengunjungi Indonesia bisa mengetahui keindahan wisata tanah air,”  Wishnutama dalam Siaran Pers, Senin (10/2). 

Baca Juga

Turnamen yang khusus memperlombakan cabang gim Free Fire besutan Garena ini akan diikuti sebanyak 12 tim esports mancanegara yang berasal dari Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika. Para peserta akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 8,18 miliar.

Wishnutama mengatakan, turnamen esports berpotensi menambah penghasilan devisa negara selain dari wisata konvensional. Namun, ia berpesan agar penyelenggara bersungguh-sungguh dalam mengadakan event.

“Berbeda dengan turnamen lainnya yang menjual keindahan alam, untuk esports yang dijual adalah penyelenggaraan event dan pengalaman sehingga meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung,” katanya.

Ia juga mendorong para pelaku industri esports untuk semakin giat mengadakan event berskala internasional di Indonesia.

“Semakin banyak event maka semakin terkenal juga daya tarik tanah air sehingga bisa  meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia,” kata dia. 

Direktur Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai penyelenggara Free Fire Champions Cup merupakan pertanda baik terkait perkembangan ekosistem dan industri esports di tanah air. 

Pasalnya, Indonesia harus melalui proses negosiasi dan lelang yang cukup panjang hingga akhirnya terpilih sebagai tuan rumah. Hans juga menjelaskan bahwa hanya negara-negara dengan indikator pertumbuhan esports yang baik yang bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Free Fire.

“Untuk pertama kali turnamen berkelas internasional Free Fire diadakan di Indonesia, setelah tahun lalu turnamen ini berlangsung di Bangkok, Thailand dengan penonton online global mencapai lebih dari 8.480.000. Tim esports Indonesia EVOS berhasil keluar sebagai juara pada turnamen Free Fire tahun lalu,” ujar Hans Kurniadi.

Menurut Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto, ekosistem esports di tanah air telah mengalami perkembangan yang semakin baik. Hal ini tercermin dari kesuksesan penyelenggaraan sejumlah turnamen esports, salah satunya adalah Piala Presiden Esports 2020 yang baru saja selesai pada Februari ini.

“Pada Piala Esports pertama di tahun 2019, kami masih memberikan dukungan dana. Namun tahun ini tidak perlu lagi, karena turnamen sudah bisa berjalan secara mandiri. Ini adalah pertanda bahwa turnamen esports punya pasar dan potensi ekonomi yang cukup besar,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement