REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Mattel berencana menutup pabrik mereka di Kanada. Hal tersebut dilakukan guna memangkas ongkos operasional yang dikeluarkan perusahaan mainan asal Amerika Serikat (AS) itu.
Seperti dikutip laman Reuters, Senin (10/2) keputusan itu diambil setelah pabrikan boneka barbie itu menutup dua fasilitas mereka di Asia. Kedua pabrik yang ditutup pada tahun lalu itu berada di China dan Indonesia.
Sementara penutupan pabrik mega blok mereka di Motreal, Kanada rencananya akan dilakukan tahun ini. Pembubaran fasilitas itu disebut-sebut bakal mempengaruhi nasib 580 buruh yang bekerja diperusahaan tersebut.
Penutupan pabrik merupakan rencana Chief Executive Officer Mattel Ynon Kreiz. Dia ingin membalikan sekaligus menyetabilisasi kondisi perusahaan yang memburuk akibat penjualan barang yang minim.
Meski demikian, belum ada komentar langsung dari pejabat tinggi perusahaan tersebut. Meski demikian, manufaktur yang berbasis di El Segundo, California itu dijadwalkan untuk melaporkan pendapatannya akhir pekan ini.