REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir dan Sandiaga Uno merupakan sahabat lama yang sama-sama memiliki pengalaman di dunia bisnis. Arya menyampaikan kedatangan Sandiaga ke Kantor Kementerian BUMN, pada Kamis (6/2), hanya sekadar berdiskusi tentang pengelolaan BUMN.
"Mereka kan teman dari dulu, jadi wajar mereka saling mendukung apalagi posisi Pak Erick sebagai Menteri BUMN, mereka berdua juga berangkat dari pelaku bisnis," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/2).
Arya menilai banyak kasus pada BUMN yang sedang ditangani menunjukan bahwa BUMN tengah menjadi perhatian banyak pihak. Erick, kata Arya, memberikan ruang besar pada tokoh-tokoh atau masyarakat untuk memberikan masukan.
"Jadi Pak Sandi adalah seorang tokoh publik dan kita yakini memiliki kecintaan pada bangsa dan punya pengalaman juga di bisnis, itu memberikan masukan pada Pak Erick," ucap Arya.
Arya menilai langkah-langkah dan sejumlah pernyataan Erick mengenai BUMN sangat menarik bagi para pelaku bisnis. Kata Arya, Sandi memberikan sejumlah masukan kepada Erick seperti pembentukan sub holding, BUMN farmasi dan pangan, hingga penanganan Jiwasraya.
"Jadi tadi itu masukan dari Sandi kepada Pak Erick dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada, juga langkah-langkah Pak Erick yang melakukan restrukturisasi Krakatau Steel yang cukup bagus langkahnya," kata Arya menambahkan.