REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris berencana menerapkan tarif baru, yang akan diterapkan mulai 2021 atas barang-barang dari negara-negara di seluruh dunia. Tarif yang akan diterapkan ini dikenakan pada produk-produk dari negara yang saat ini tidak punya perjanjian perdagangan.
Pemerintah telah melangsungkan pembahasan selama empat pekan guna menentukan aturan tarif paling diinginkan oleh negara itu. Aturan itu nantinya akan disebut dengan UK Global Tariff.
Aturan itu akan termasuk penyederhanaan dan penghapusan pada barang-barang yang tidak diproduksi di dalam negeri Inggris. "Adalah hal yang sangat penting bahwa kita sekarang mengubah jadwal tarif yang sulit, yang diterapkan terhadap kita oleh Uni Eropa," kata menteri perdagangan Liz Truss dalam pernyataan.
Menurutnya, ini adalah kesempatan untuk menetapkan strategis yang tepat bagi para konsumen dan pelaku bisnis Britania Raya di seluruh negeri.