Kamis 06 Feb 2020 16:04 WIB

Menhub: Kargo Laut dan Udara dari China tidak Dilarang

Pesawat kargo dari China akan ditempatkan di area khusus dan terisolasi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Pesawat kargo, ilustrasi
Foto: dok. JAS
Pesawat kargo, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa arus pengantaran barang via kargo dari China tidak dilarang, meski penutupan rute penerbangan langsung Indonesia-hCina PP sudah diberlakukan. Budi menyebutkan bahwa berdasarkan evaluasi bersama Kementerian Kesehatan, pesawat kargo tetap diizinkan mendarat di Indonesia.

"(Kargo) pesawat masih tetap jalan. Kargo laut dan udara jalan terus. Saya sudah lapor," ujar Budi di kompleks istana kepresidenan, Kamis (6/2).

Baca Juga

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperketat penerbangan kargo dari China dengan mengeluarkan surat edaran. Salah satu butirnya menyebutkan bahwa pesawat kargo dari China harus ditempatkan di area khusus dan terisolasi, menyusul peningkatan antisipasi terhadap penyebaran virus corona (2019-nCoV).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, pesawat kargo yang datang dari Cina akan menjalani prosedur khusus dengan melibatkan Air Traffic Control (ATC), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan personel ground handling.

Prosedur itu mewajibkan personel yang menangani kargo menggunakan pakaian antivirus, sarung tangan, dan masker sesuai petunjuk dari KKP dan instansi yang berwenang. Kru pesawat udara tidak boleh turun dari pesawat udara selama pesawat udara 'on the ground'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement