Kamis 06 Feb 2020 06:01 WIB

Yusril Bantu Muamalat karena Merasa Terpanggil

Yusril telah ditunjuk sebagai pengacara Bank Muamalat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Yusril Ihza Mahendra ditunjuk sebagai pengacara Bank Muamalat menyusul disetujuinya Konsorsium Alfalah sebagai investor.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Yusril Ihza Mahendra ditunjuk sebagai pengacara Bank Muamalat menyusul disetujuinya Konsorsium Alfalah sebagai investor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli hukum Yusril Ihza Mahendra mengaku telah bergabung bersama Bank Muamalat. Itu dilakukannya untuk memperkuat Bank Muamalat agar bangkit menjadi bank terkemuka di Tanah Air.

Sebelumnya Bank Muamalat mengalami pemburukan di kualitas aset, khususnya terlihat di rasio pembiayaan bermasalah atau NPF yang meningkat.

Baca Juga

“Saya merasa terpanggil untuk membantu Bank Muamalat agar menjadi besar. Tugas utama saya adalah mengkaji dan menyelesaikan masalah-masalah hukum Bank Muamalat termasuk ketika menyelesaikan masalah dengan para nasabahnya," ujar Yusril dalam pesan singkatnya, Rabu (5/2).

Selain itu, Yusril juga mengapresisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menyetujui Ilham Habibie bersama Konsorsium Alfalah menjadi investor baru di Bank Muamalat. Yusril juga, akan mendampingi Bank Muamalat agar proses masuknya Konsorsium Alfalah berjalan mulus sesuai persetujuan OJK.

"Akan mencari solusi, baik melalui perundingan maupun mengambil langkah hukum terhadap nasabah bersamalah, agar Bank Muamalat berkembang secara sehat," tutur Yusril.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyambut gembira lampu hijau yang diberikan OJK atas investor Al Falah Investment Limited. Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana menyampaikan saat ini semua proses administrasi dan finalisasi sedang berjalan.

"Saat ini sedang penyelesaian administrasi yang kemarin dikatakan Pak Wimboh (Ketua DK OJK), bagaimana supaya fit, konsep penyelesaiannya akan seperti apa itu yang akan difinalisasi, tapi yang penting sudah dapat lampu hijau," katanya di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (5/2).

Bank Muamalat menyediakan ruang modal masuk di Tier 1 dan Tier 2 sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2019. Permana menyampaikan Bank Muamalat akan melepas 32 miliar lembar saham yang bernilai Rp 3,2 triliun jika harga per lembar Rp 100.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement