Selasa 04 Feb 2020 16:42 WIB

Imbas Corona, Jokowi Hitung Dampak Kekosongan Turis China

Sektor pariwisata diminta menyiapkan langkah kontingensi terutama Bali dan Sulut.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat (4/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pariwisata Wisnutama untuk merancang kebijakan sebagai tindak lanjut penghentian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival bagi warga negara China. Pemerintah juga menunda seluruh penerbangan dari Indonesia menuju kota-kota di China Daratan (Mainland China) dan sebaliknya. Keputusan untuk menutup pintu kedatangan bagi pendatang dari China daratan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona (2019-nCoV) di Indonesia.

Jokowi menyoroti dua daerah yang selama ini paling banyak dikunjungi wisatawan asing asal China, yakni Bali dan Sulawesi Utara. Dua provinsi tersebut memang melayani penerbangan langsung dari China. Presiden meminta jajarannya menyusun langkah untuk 'menambal' kekosongan kunjungan turis asing, khususnya yang memanfaatkan penerbangan langsung dari China.

Baca Juga

"Dari sektor pariwisata saya minta disiapkan langkah-langkah kontingensi terutama untuk Bali dan Sulut, dua daerah yang selama ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari RRT (China)," jelas Jokowi.

Selain itu, presiden juga memandang ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia setelah sejumlah negara menutup pintu bagi wisatawan dari dan menuju China. Menurutnya, Indonesia bisa menangkap peluang tersebut dengan menampung turis yang urung berkunjung ke China.  

"Dalam jangka pendek juga saya minta dimanfaatkan peluang untuk menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang cari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT," jelasnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement