Selasa 02 Jul 2024 11:00 WIB

IHSG Bergerak Menguat Ikuti Tren Bursa Global

IHSG dibuka menguat 9,41 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.149,04.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/7/2024) pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka menguat 9,41 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.149,04. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,19 poin atau 0,24 persen ke posisi 898,84.

"IHSG hari ini (2/7/2024) diprediksi melemah dalam range 7.050 sampai 7.170," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Baca Juga

Dari dalam negeri, IHSG menguat dalam empat hari beruntun akibat kenaikan saham Big Caps, yang mana naiknya IHSG berdampingan dengan data ekonomi domestik yang cenderung melemah.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi tahunan pada Juni 2024 sebesar 2,51 persen, atau lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar 2,84 persen, yang merupakan yang terendah sejak September 2023.

Secara bulanan, terjadi deflasi pada Juni 2024 sebesar 0,08 persen, mengikuti deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03 persen, yang menggambarkan lemahnya daya beli yang juga tercermin dari terkoreksinya Indeks PMI Manufaktur di periode yang sama.

Aktivitas pabrik dan jumlah permintaan terkoreksi di tengah era suku bunga tinggi, yang mana Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi tahunan pada 2024 berada pada kisaran 1,5 persen sampai 3,5 persen.

Dari mancanegara, indeks PMI Manufaktur Amerika Serikat (AS) versi S&P Global pada Juni 2024 berada di level ekspansif sebesar 51,6 sekaligus level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, dimana jumlah pesanan baru, produksi dan lapangan kerja meningkat.

Di sisi lain, jumlah uang beredar dalam arti luas (M4) di Inggris pada Mei 2024 terkoreksi minus 0,1 persen month to month (mtm), dimana kredit properti melemah, sedangkan kredit konsumsi masih solid.

Sebelumnya, Bank Sentral Inggris (BoE) pada pertemuan Juni 2024 menahan penurunan suku bunga meskipun inflasi telah mencapai targetnya di level 2 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 189,50 poin atau 0,48 persen ke 39.820,60, indeks Hang Seng menguat 224,05 poin atau 1,26 persen ke 17.942,66, indeks Shanghai menguat 224,05 poin atau 1,26 persen ke 17.942, dan indeks Straits Times menguat 13,83 poin atau 0,41 persen ke 3.352,40.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement