Senin 03 Feb 2020 17:59 WIB

Pemerintah Nyatakan Stok Bawang Putih dalam Negeri Tersedia

Selama ini, 90 persen kebutuhan bawang putih dipenuhi lewat impor.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan langsung harga bahan pokok di Pasar Senen Blok III, Jakarta, pada Senin, (3/2).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan langsung harga bahan pokok di Pasar Senen Blok III, Jakarta, pada Senin, (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menghentikan sementara impor produk makanan dan minuman, termasuk bahan pangan dari Cina. langkah ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di Tanah Air. 

Impor bawang putih dari Cina pun dihentikan hingga masalah virus corona di negeri tersebut selesai. "Berkaitan dengan bawang putih juga begitu. Impor bawang putih sekarang ini kita harus hati-hati," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto kepada wartawan di Pasar Senen, Jakarta, Senin, (3/2).

Baca Juga

Dengan penghentian sementara impor itu, maka pemerintah harus tetap dapat memenuhi kebutuhan bawang putih di dalam negeri. Perlu diketahui, selama ini sekitar 90 persen kebutuhan bawang putih, dipenuhi lewat impor. 

Menanggapi itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih dalam negeri cukup. "Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan," ujarnya pada kesempatan serupa. 

Ia menambahkan, pemerintah pun masih memiliki stok cadang dari impor yang dilakukan sebelumnya. Maka seharusnya, tegas Syahrul, tidak perlu terjadi kelangkaan bawang putih. 

"Jangan sampai ini jadi akal-akalan pedagang untuk mau impornya lebih cepat. Padahal Pak Mendag sudah bilang ini ada persoalan virus corona yang harus kita waspadai," tutur Syahrul. 

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menambahkan, sampai sekarang masih ada pasokan 60 ribu ton bawang putih sisa impor 2019.  Dia melanjutkan, akan ada panen bawang putih dari 6.000 Hektare (Ha) lahan yang diperkirakan dapat memproduksi 60 ribu ton bawang putih.

"Iya. Kita bulan Maret ini, mulai bulan Maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 Ha bawang putih. Kalau 6.000 hektare rata-rata hasilnya 10 ton saja per hektare, itu sudah 60 ribu ton," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement