Ahad 02 Feb 2020 12:26 WIB

BTN Catat Transaksi KPR Capai Rp 195 Triliun

Dari total Rp 195 triliun KPR BTN, sekitar Rp 111 triliun di antaranya KPR subsidi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Sampai saat ini lebih dari Rp 195 triliun KPR yang dimiliki BTN, sekitar Rp 111 triliun bersubsidi dan sisanya nonsubsisi.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Sampai saat ini lebih dari Rp 195 triliun KPR yang dimiliki BTN, sekitar Rp 111 triliun bersubsidi dan sisanya nonsubsisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya meningkatkan pembiayaan pada sektor perumahan. Hal ini seiring fokus bisnis perseroan pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan perseroan berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan kebutuhan perumahaan. Sampai saat ini lebih dari Rp 195 triliun KPR yang dimiliki BTN, sekitar Rp 111 triliun bersubsidi dan sisanya nonsubsisi. 

Baca Juga

"Ini tentunya merupakan indikator bahwa BTN fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya melalui siaran pers, Ahad (2/2).

Menurutnya, kepemilikan rumah merupakan salah satu bentuk dari masyarakat agar bisa memiliki aset yang peningkatan nilainya pada masa datang bisa berlipat-lipat. Diharapkan masyarakat dapat mempergunakan penghasilannya bukan hanya bersifat kebutuhan konsumtif tetapi dapat diinvestasikan. 

"Kita berharap masyarakat juga perlu edukasi, didorong dan dipastikan bahwa pendapatan yang mereka miliki bukan hanya digunakan untuk kebutuhan yang konsumstif saja, tetapi sebagian juga untuk bisa memiliki aset,” ucapnya.

Ke depan, perseroan berupaya mengajak masyarakat agar gemar menabung, sehingga dapat membeli rumah dengan bank sebagai pendamping. Sebagai bank yang pangsa pasarnya di atas 90 persen bagi perumahan bersubsidi, BTN turut memastikan kualitas pengembang agar para pengguna yang menggunakan rumah subsidi yang dibiayai perseroan bisa memberikan manfaat yang optimal.

"Kita berharap developer yang memperoleh pendanaan dari BTN betul-betul berkinerja baik, NPLnya juga rendah dan juga kualitas bangunan atau huniannya baik serta fasilitas umumnya menunjang, sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi para warganya," ucapnya.

Perseroan pun tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat bisnis yang inovatif dengan mengoptimalkan big data analytic. Sehingga kekuatan BTN KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi dan free based income.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement