Sabtu 01 Feb 2020 17:44 WIB

Penjualan HP China Ini Masih Kalahkan iPhone

Penjualan ponsel HP China, Huawei, masih sukses melampaui Apple.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Di Bawah Tekanan Amerika, Penjualan HP China Ini Masih Kalahkan iPhone! Berkat . . . .. (FOTO: REUTERS/Michael Dalder)
Di Bawah Tekanan Amerika, Penjualan HP China Ini Masih Kalahkan iPhone! Berkat . . . .. (FOTO: REUTERS/Michael Dalder)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor--Meski diberi tekanan bertubi-tubi oleh Amerika Serikat (AS), penjualan ponsel Huawei masih sukses melampaui Apple. Nah, kira-kira, apa faktor utama yang membuat Huawei berhasil mempertahankan posisi sebagai ponsel pintar kedua terlaris di dunia?

Ternyata, nasionalisme Warga China adalah jawabannya! Menurut laporan Counterpoint Research, China berkontribusi hingga 60% dalam penjualan ponsel pintar Huawei.

"Hal itu memungkinkan pengiriman global Huawei meningkat 17% sejak 2018 hingga 2019, walau tidak berlaku di kuartal IV tahun lalu," kata lembaga riset itu, dikutip dari The Verge, Jumat (31/1/2020).

Baca Juga: Apple Bertekuk Lutut, Huawei dan Samsung Rajai Pengiriman Ponsel Global 2019

Sekadar informasi, Huawei telah mengirimkan sektiar 240 juta unit perangkat seluler secara global. Angka itu melampaui jumlah ponsel pintar yang Apple kirimkan (200 juta) di periode yang sama.

Sementara itu, di posisi kesatu ada Samsung dengan 300 juta unit pengiriman ponsel pintar ke sleuruh dunia. Xiaomi dan Oppo menyusul Apple di posisi keempat dan kelima.

Data lain dari Canalys dan IDC menunjukkan, Huawei memang keras menantang produsen ponsel asal Korea, Samsung pada tahun lalu.

Namun, posisi itu masih belum bsia direbut oleh perusahaan China besutan Ren Zhengfei itu. Bahkan, analis memprediksi, Samsung bakal berjaya kembali di kuartal I 2020 karena bakal merilis Samsung Galaxy S20 pada 11 Februari.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement