Jumat 31 Jan 2020 13:19 WIB

STAR AM Luncurkan Reksa Dana ETF Indeks Sri Kehati

Jumlah produk reksa dana ETF masih sangat minim di pasaran.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
PT Surya Timur Alam Raya (STAR AM) meluncurkan Reksa Dana Indeks STAR ETF SRI-KEHATI. Produk ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1).
Foto: Retno Wulandhary/Republika
PT Surya Timur Alam Raya (STAR AM) meluncurkan Reksa Dana Indeks STAR ETF SRI-KEHATI. Produk ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surya Timur Alam Raya (STAR AM) meluncurkan reksa dana dengan indeks acuan Sri Kehati, yaitu Reksa Dana Indeks STAR ETF SRI-KEHATI. Produk ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1).

Direktur Investasi STAR AM, I Nengah Sukerja mengatakan diluncurkannya produk ini karena mempertimbangkan minat investor yang cukup tinggi. Di sisi lain, jumlah produk reksa dana ETF masih sangat minim di pasaran.

Baca Juga

"Dasar pertimbangan kami adalah reksa dana ETF belum begitu banyak diproduksi oleh MI (Manajer Investasi), sedangkan peminatnya banyak," kata I Nengah di Jakarta, Jumat (31/1).

I Nengah mengatakan reksa dana ETF cukup diminati oleh investor berbasis institusi. Dia mengatakan, setidaknya ada lebih dari 400 institusi yang sedang mencari alternatif investasi. Menurut I Nengah, reksa dana ETF indeks Sri Kehati ini bisa menjadi alternatif investasi tersebut.

I Nengah melihat tren investasi di reksa dana ETF cukup besar dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhannya bahkan hampir mencapai 200 persen.

Sementara dari sisi indeksnya, I Nengah menilai Sri Kehati memiliki performa yang cukup baik. Menurut I Nengah, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya tren kepedulian terhadap lingkungan.

Reksa Dana Indeks STAR ETF SRI-KEHATI ditawarkan kepada masyarakat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal sebesar Rp200 atau setara Rp20 juta per unit kreasi di pasar perdana. STAR AM pun menargetkan dapat mengumpulkan NAB Rp50-100 miliar dari produk ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement