Kamis 30 Jan 2020 13:19 WIB

Jokowi: Sulit Kalahkan Warga Tionghoa dalam Urusan Bisnis

Jokowi menilai warga keturunan Tionghoa memiliki keahlian dalam mengelola bisnis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut warga keturunan Tionghoa memang lebih menguasai urusan bisnis dan dagang ketimbang warga lainnya. Karena itu, menurutnya, akan sulit untuk mengalahkan warga keturunan Tionghoa di dalam persaingan ekonomi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri perayaan Imlek nasional di ICE BSD, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/1).

Baca Juga

"Memang tidak mudah mengalahkan urusan bisnis ini mengalahkan warga keturunan Tionghoa. Memang sulit. Ini memang harus diakui," ujar Jokowi.

Ia menilai, warga keturunan Tionghoa rata-rata memiliki keahlian dalam mengelola bisnis baik di industri manufaktur, jasa, dan lain-lain. Bahkan di tengah perekonomian dunia yang tidak menentu dan sulit saat ini, masih banyak masyarakat keturunan Tionghoa yang mampu menjalankan bisnisnya.

"Memang di tengah ekonomi dunia yang sulit, saya lihat banyak bisnis dari bapak ibu sekalian tetap tumbuh dengan baik," ucap Jokowi.

Kesuksesan warga keturunan Tionghoa di bidang ekonomi ini tak terlepas dari kerja keras mereka selama ini. Karena itu, ia memaklumi jika mayoritas warga keturunan Tionghoa lebih menguasai perekonomian.

"Karena memang kita harus mengakui keturunan Tionghoa dalam bekerja keras itu bisa kita lihat. Kalau sudah bekerja keras, pagi sampai tengah malam itu di jalani. Jadi kalau sukses kita maklum," ujar dia.

Saat menghadiri perayaan imlek nasional ini, Presiden Jokowi juga tampak mengenakan pakaian tradisional masyarakat Tionghoa Cheongsam berwarna merah. Begitu juga dengan sejumlah menterinya yang turut mengenakan pakaian tradisional Cheongsam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement