Senin 27 Jan 2020 10:37 WIB

Pengguna Bandara Soekarno-Hatta Bisa Pakai Mobil Listrik

Grab mengoperasikan 20 unit mobil listrik yang bekerja sama dengan Hyundai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Peluncuran mobil listrik Grab Indonesia di Bandara Interbasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1) yang dihadiri oleh Presiden of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PT (PLN) (Persero) Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Peluncuran mobil listrik Grab Indonesia di Bandara Interbasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1) yang dihadiri oleh Presiden of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PT (PLN) (Persero) Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai siang ini pukul 12.00 WIB, penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta bisa menggunakan mobil listrik sebagai pilihan mobilisasinya. Sebab siang ini, Grab Indonesia sudah mengoperasikan mobil listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

"Tepat jam 12 ini ada Grab Car elektrik. Ini layanan yang lebih ekslusif," kata President of Grab lndonesia Ridzki Kramadibrata di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/1). 

Ridzki menjelaskan mulai hari ini, Grab mengoperasikan 20 unit mobil listrik yang bekerja sama dengan Hyundai. Menurutnya, hal tersebut melengkapi peluncuran roadmap ekosistem kendaraan listrik sejak Desember 2019 oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Dia menambahkan kendaraan listrik yang dioperasikan di bandara tersebut juga dapat menunjang mobilitas di bandara. "Penting layanan bandara karena banyak mitra premium yang berkualitas. Pesannya langsung melalui fitur Grab Now," ungkap Ridzki. 

Untuk pengguna kendaraan listrik tersebut, Ridzki menuturkan ada penyesuian taruf 10 sampai 15 persen dibandingkan layanan Grab Car yang biasanya. Dalam pesanan layanan mobil listrik rersebut, penumoang dapat menunggu lounge atau area pick up khusus mobil listrik Grab. 

Upaya yang dilakukan Grab dalam menghadirkan kendaraan listrik merupakan tindak lanjut dari investasi yang ditanamkan SoftBank sebesar dua miliar dolar AS  pada 2019. Ridzki mengharapkan hal tersebut bisa menjadi solusi transportasi yang lebih efisien dan membangun kemitraan lebih erat dengan Hyundai. 

President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha mengatakan dirinya ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang bisa memenuhu kebutuhan pelanggan. "Saya berharap pelanggan Grab bisa menikmati kenyamanan mengendarai mobil elektrik yang ramah lingkungan," jelas Jong  Ha. 

Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presideb (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Akselerasi Progran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Perpres tersebut dibuat sebagai komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada 2030.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement