Kamis 23 Jan 2020 17:13 WIB

Pekan Depan, Pemerintah Terbitkan SBR009

SBR009 diterbitkan dengan tingkat imbal hasil 6,3 persen.

Rep: Adinda Pryanka / Red: Friska Yolanda
Surat berharga negara
Foto: Tim Infografis Republika
Surat berharga negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menawarkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel pertama kepada investor individu secara online atau e-sBN pada pekan depan. Instrumen terebut adalah Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR009 dengan tingkat imbal hasil 6,3 persen. Masa penawarannya berlangsung dari Senin (27/2) hingga Kamis (13/2).

Seperti dikutip dari rilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Kamis (23/1), nilai minimal pemesanan SBR009 adalah Rp 1 juta rupiah. Sementara itu, nilai maksimum pemesanan adalah Rp 3 miliar.

Baca Juga

Jenis kupon SBR009 mengambang dengan kupon minimal sesuai dengan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7RRR) yang saat ini sebesar lima persen.

Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (19 Februari 2020 sampai dengan 10 Mei 2020) adalah sebesar 6,3 persen berasal dari suku bunga acuan yang berlaku ditambah dengan spread tetap yang sebesar 1,3 persen.

"Adapun tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada yanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo," tulis rilis tersebut.

Pembayaran kupon akan dilakukan di tanggal 10 setiap bulannya dengan pembayaran kupon pertama kali pada 10 April 2020.

Proses pemesanan pembelian SBR009 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfimasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi (midis) yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Saat ini, tercatat 22 midis yang telah ditetapkan melayani pembelian secara langsung maupun online. Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi SBR009 yang dirilis pada 27 Januari 2020.

Sepanjang tahun ini, Kemenkeu berencana menerbitkan enam SUN ritel. Setelah SBR009, pemerintah akan menerbitkan instrumen investasi syariah, Sukuk Ritel (SR) seri SR012 pada 24 Februari. Kemudian, SBR010 pada 23 Juni.

Pada Agustus, Kemenkeu kembali akan melelang instrumen investasi syariah lain, yakni Sukuk Tabungan (ST) dengan seri ST007. Pada awal Oktober, pemerintah siap menawarkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017. ST008 akan menutup lelang, tepatnya pada 26 Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement