REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TANJUNG -- Direktur Utama MIND ID (holding tambang BUMN) Orias Petrus Moedak menegaskan tidak akan segan-segan akan mencopot pimpinan perusahaan yang tidak bisa mencapai target yang sudah diberikan. Orias juga mendorong tiap perusahaan untuk meningkatkan upaya eksplorasi peningkatan temuan cadangan.
"Kalau tidak bisa temukan cadangan lagi, ya beralih ke bangun energi baru terbarukan atau upaya lain dalam menggenjot produksi holding," kata Orias Petrus Moedak di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Senin (20/1).
Ia menginginkan kalau perlu ada direksi atau bagian khusus yang bertanggung jawab atas capaian eksplorasi dari induk perusahaan tambang. Dalam penekanan efisiensi ia mengingatkan setiap pimpinan tidak boros dalam operasional perusahaan dan tidak menggunakan fasilitas yang mewah.
Saat ini, langkah yang dilakukan adalah mengintegrasikan data cadangan antar perusahaan MIND ID. Kedua meningkatkan kecepatan produksi, dan ketiga adalah mengevaluasi cara tambang dari masing-masing perusahaan.
Selanjutnya adalah menekankan pada upaya efisiensi operasional. Ia menegaskan bahwa setiap tahun paling tidak harus menemukan cadangan baru sebesar kapasitas yang telah diproduksi.
Induk perusahaan tambang Mining Industry Indonesia (Mind ID) akan fokus pada tiga misi besar pada 2020 untuk meningkatkan kinerja perusahaan sesuai dengan harapan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Jadi untuk 2020 ini kami (Mind ID) punya tiga misi besar untuk pengembangan sejumlah perusahaan tambang di Indonesia ini, " kata Direktur Utama Mind ID.
Tiga misi besar itu kata dia adalah pertama menambah riset perusahaan itu dengan target 20 persen dari riset nasional untuk bisa dikuasai oleh induk perusahaan tambang itu. Misi besar kedua adalah mengerjakan sejumlah proyek hilirisasi baik smelter maupun gasifikasi.
Mind ID adalah induk perusahaan tambang yang membawahi sejumlah perusahaan tambang seperti PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk.
Untuk hilirisasi itu, kata dia, juga ada beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan oleh anak perusahaan, seperti Inalum, dengan memastikan eksekusi atau mempercepat proses pengerjaannya pada awal 2020. Sementara itu misi besar ketiga adalah berusaha menjadi perusahaan kelas dunia dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan itu.