REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan pemerintah akan memaksimalkan semua opsi guna mempercepat pembangunan lima destinasi super prioritas. Termasuk mendorong investor asing untuk berinvestasi di lima destinasi super prioritas.
Menurut Angela, opsi Penanaman Modal Asing (PMA atau investasi asing) dapat dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. "Tidak hanya modal asing, Kemenparekraf juga mendorong pihak swasta dalam negeri untuk berinvestasi dalam pengembangan lima destinasi super prioritas. Semua opsi yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat akan dimaksimalkan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/1).
Angela menjelaskan pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur di lima destinasi super prioritas itu yakni Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba dan Likupang, akan dipercepat sesuai instruksi Presiden JokoWidodo(Jokowi) agar selesai pada 2020.
"Di lima destinasi super prioritas tersebut, hingga saat ini sudah bisa melayani wisman dengan kondisi yang ada, hanya saja perlu dilakukan peningkatan kualitas infrastruktur," katanya.
Hal itu juga diungkapkan Angela menyusul banyaknya anggapan pembangunan destinasi super prioritas tidak sepadan dengan promosi yang digembar-gemborkan pemerintah. "Untuk percepatan pembangunan infrastruktur, Kemenparekraf bekerja sama dan berkoordinasi secara intens dengan Kementerian PUPR, Kemenhub dan Kementerian BUMN," pungkasnya.