Ahad 19 Jan 2020 13:20 WIB

Mentan Manfaatkan Forum GFFA Dorong Transfer Pengetahuan

Sebanyak 70 mentan dunia berpartisipasi dalam forum GFFA.

Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo berpartisipasi dalam Forum Global untuk Pangan dan Pertanian (GFFA) 2020.
Foto: kementan
Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo berpartisipasi dalam Forum Global untuk Pangan dan Pertanian (GFFA) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo berpartisipasi dalam Forum Global untuk Pangan dan Pertanian (GFFA) 2020. Acara konferensi internasional yang berfokus mengenai masa depan industri pertanian-pangan global, serta isu kebijakan pertanian pangan.

GFFA diselenggarakan oleh Kementerian Federal Pangan dan Pertanian (BMEL) Jerman, bekerja sama dengan Senat Berlin, Messe Berlin GmbH, dan GFFA Berlin eV. Forum ini memberikan peluang bagi perwakilan dari politik, bisnis, dan masyarakat sipil untuk berbagi ide, dan meningkatkan pemahaman politik tentang topik kebijakan pertanian saat ini dalam konteks ketahanan pangan.

Baca Juga

photo
Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo berpartisipasi dalam Forum Global untuk Pangan dan Pertanian (GFFA) 2020.

"Pemerintah Indonesia setidaknya membawa 3 misi tentang pangan untuk kemanusiaan. Selain itu mendorong transfer teknologi dan pengetahuan dari negara maju," ucap Mentan SYL, di Berlin (18/1).

Lebih dari tiga hari di GFFA, diperkirakan 2.000 pengunjung internasional dari bidang politik, industri, ilmu pengetahuan dan masyarakat sipil mendiskusikan topik utama. Puncak GFFA adalah Konferensi Menteri Pertanian informal terbesar di dunia.

Sekitar 70 menteri pertanian dari seluruh dunia dan perwakilan tingkat tinggi dari organisasi internasional mengadopsi komunike politik bersama tentang topik utama masing-masing. GFFA diadakan di Berlin bersamaan dengan International Green Week.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement