Jumat 17 Jan 2020 12:16 WIB

Gabung Grup Salim, Bank Ina Fokus Kembangkan Layanan Digital

Pada kuartal tiga 2019, Bank Ina menghimpun dana pihak ketiga mencapai Rp 3 triliun

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Ina
Foto: www.prometama.com
Bank Ina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Ina Perdana Tbk berencana memfokuskan pengembangan layanan digital perbankan pada tahun ini. Langkah ini sebagai upaya mendorong jumlah nasabah melalui peningkatan dana pihak ketiga (DPK).

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan perusahaan telah memiliki layanan digital perbankan seperti mobile banking dan internet banking. Kedua layanan digital perbankan diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah nasabah yang dibarengi dengan layanan bertransaksi secara cepat, nyaman dan mudah.

Baca Juga

"Ekspansi kami akan didukung digitalisasi yang lebih komprehensif lagi. Mobile banking dan internet banking akan terus kami kembangkan, sehingga akan memberikan convenience bagi para nasabah Bank Ina," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/1).

Pada kuartal tiga 2019, Bank Ina menghimpun DPK mencapai Rp 3 triliun atau meningkat 24 persen secara year to date. Sedangkan, total penyaluran kredit per akhir September 2019 meningkat 30 persen (ytd) menjadi Rp 2,2 triliun.

Adapun total aset perseroan per akhir kuartal tiga 2019 sebesar Rp 4,5 triliun. "Kami harus terus melakukan inovasi yang bisa menarik nasabah," ucapnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi LPT Bursa Efek Indonesia (BEI), Anthoni Salim yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) Bank Ina bersama pemilik Bali United (PT Bali Bintang Sejahtera Tbk/BOLA), Pieter Tanuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement