Rabu 15 Jan 2020 23:01 WIB

Produk UMKM Diupayakan Tembus Pasar Lebih Luas di Rusia

Perluasan ekspor produk UMKM ke Rusia, termasuk makanan, fashion, herbal, buah tropis

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk UMKM Indonesia diupayakan untuk dapat menembus pasar yang lebih luas di Rusia. Hal itu terlontar setelah pertemuan antara Duta Besar RI untuk Rusia M Wahid Supriyadi dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

“Kami membahas tentang peluang perluasan ekspor produk UMKM ke Rusia, termasuk makanan, fashion, herbal, dan juga buah tropik,” kata Wahid Supriyadi setelah pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Rabu (15/1).

Baca Juga

Ia mengatakan selama ini kerja sama perluasan pasar produk UMKM banyak dilakukan di Moskow melalui Festival Indonesia. Promosi tersebut bahkan telah berjalan selama empat kali. Tahun ini telah berlangsung untuk yang kelima kalinya. “KBRI setiap tahun memberikan subsidi 75 booth untuk UMKM independen di taman yang seluas 16,5 hektare, itu hanya untuk Indonesia saja,” katanya.

Menurut dia, ajang tersebut sangat potensial untuk mempromosikan produk UMKM. Mengingat pengunjung dalam acara itu mencapai rata-rata 117 ribu orang. Transaksi pada tahun lalu saja mencapai 10,7 juta dolar AS. Ajang yang sama sukses membukukan investasi 1,1 miliar dolar AS.

Ia pun menyampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahwa hal itu bisa dimanfaatkan oleh UMKM binaan Kementerian Koperasi dan UKM. “Karena produk Indonesia sudah familiar, barang kita paling laris, yang paling laris fashion seperti batik, tenun ikat. Bahkan pada acara fashion show itu semua yang dipakai peragawati habis semua 100 persen terjual. Ini menunjukan bahwa selera UMKM itu testing the market selera lokal sudah benar,” katanya.

Pihaknya mengusulkan agar UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan pasar dan jaringan yang sudah ada tersebut. Di samping itu juga memperluas produk sesuai selera pasar di Moskow bukan sebatas fashion saja tapi juga produk makanan jadi, herbal, dan buah tropik.

Pihaknya berupaya menggandeng maskapai Garuda Indonesia agar ke depan dapat membantu mendorong peningkatan ekspor termasuk buah tropik. Di antaranya mangga, rambutan, manggis, dan alpukat yang dianggap sebagai pangan sehat di negara itu.

Wahid menambahkan data Kementerian Perdagangan mencatat ada 20 pasar unggulan dan potensial yang sekarang sudah dimasukkan untuk pasar Rusia. “Pengalaman kemarin UMKM yang sudah dua kali ikut hampir semua dapat order, bukan hanya laku di pasar atau ekspo tapi juga dapat order ke depannya. Ini untuk catatan biasanya dilakukan awal Agustus. Untuk tahun ini dimulai 31 Juli sampai 2 Agustus, tanggal 30 ada bisnis forum, transaksi terbesar kemarin pada saat bisnis forum,” katanya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pasar Rusia cukup besar dengan 147 juta penduduk sebagaimana riset Euro Asian Economic Union dan Euro Union. Sementara untuk Eropa Timur pasarnya mencapai 180 juta penduduk.

“Dan pengalaman eksibisi produk UMKM ke Rusia responsnya bagus. Jadi ini bisa dijadikan tujuan ekspor baru. Presiden meminta seluruh kementerian menaikkan ekspor dan tujuan ekspor baru, barangkali ini kita perlukan kementerian lain seperti perdagangan yang dapat memanfaatkan pasar ekspor Rusia. Saya kira ini peluang yang bagus,” katanya.

Teten telah meminta data komoditas yang diminati oleh pasar Rusia. Termasuk menyusun daftar eksportir distributor di Indonesia agar bisa segera menghubungkan UMKM di Tanah Air dengan buyer di Rusia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement