REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Indonesia mengapresiasi produk Apple bisa digunakan untuk kebutuhan orang Indonesia. Sejumlah produk tersebut dapat memudahkan masyarakat yang memiliki keterbatasan diri (disabilitas).

Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan inovasi yang dihasilkan Apple benar-benar bisa dipakai. Terlebih kebanyakan dari produk Apple Developer Academy di desain untuk kebutuhan orang Indonesia.

“Baik untuk mereka yang mengalami hambatan, misalkan ada gangguan penglihatan, pendengaran termasuk memudahkan masyarakat dalam mempelajari sesuatu hal biasa dilakukan oleh orang Indonesia,” katanya di BSD City, Selasa (14/1).

Dirinya juga mengapresiasi upaya Apple dalam membantu mengembangkan SDM teknologi digital di Indonesia. Pembukaan pusat pelatihan seperti Apple Developer Academy dinilai akan mempercepat kenaikan kualitas dan daya saing SDM lokal di bidang ini.

“Jadi artinya Apple Academy ini tidak hanya pelatihan yang berlangsung tetapi juga sebenarnya inovasi. Karena produk yang dihasilkan benar-benar bisa dipakai,” kata Bambang.

Selain itu, dirinya mengharapkan Apple Academy menambah tempat di Indonesia. Konsep menarik dari mereka, diharapkan bisa menarik bakat tersembunyi dan juga bisa menyumbangkan startup di Indonesia.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, Indonesia semakin membutuhkan SDM berkualitas di bidang teknologi seperti programmer, pengembang (developer) aplikasi, dan lainnya.

“Pelatihan ini juga melatih para peserta untuk mengembangkan kemampuan entrepreneurship. Sehingga mereka sudah bisa menjadi start up tekhnologi yang memang sudah bisa bersaing di pasar,” kata Bambang.

Dirinya berharap untuk Indonesia, setiap kepulauan ada satu Apple Developer Academy ini. Hingga saat ini Apple Developer Academy sudah dibuka di Tangerang, Batam dan Surabaya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika