Senin 06 Jan 2020 11:16 WIB

50 Wanita Daftar Jadi Pengemudi Ojek Online Malaysia

Penumpang perempuan yang ingin menggunakan layanan ojek online cukup besar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
50 Wanita Daftar Jadi Pengemudi Ojek Online Malaysia. (FOTO: Dego Ride)
50 Wanita Daftar Jadi Pengemudi Ojek Online Malaysia. (FOTO: Dego Ride)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Malayasia resmi meluncurkan aplikasi transportasi online. Dego Ride menjadi aplikasi transportasi online asli buatan Malaysia yang pertama kali beroperasi di Negeri Jiran tersebut. Saat ini Dego Ride memiliki 700 pengendara dan tengah membuka peluang bagi perempuan pengendara untuk ikut bergabung.

Baca Juga

Pendiri dan Chief Executive Officer Dego Ride, Nabil Feisal Bamadhaj, mengatakan jumlah penumpang perempuan yang ingin menggunakan layanan ojek online cukup besar.

"Kami menyambut lebih banyak wanita untuk mendaftar sebagai pengendara bersama kami karena survei dan data pasar kami menunjukkan bahwa banyak perempuan yang ingin menggunakan layanan kami," katanya setelah upacara peluncuran aplikasi Dego di kantor pusat perusahaan di Taman Melawati, belum lama ini.

Baca Juga: Malaysia Resmi Izinkan Ojek Online, Gojek Kesalip Sama Pemain Lokal

"Kami membutuhkan lebih banyak pengendara wanita untuk memenuhi permintaan koneksi jarak jauh terakhir mereka," lanjutnya.

Jika pengendara wanita tidak ingin menjadi pekerja penuh waktu, Nabil Feisal mengatakan mereka dapat memilih untuk bekerja paruh waktu selama jam sibuk. "Ada banyak wanita yang bekerja di mall atau daerah ritel yang selesai bekerja sekitar tengah malam. Mereka harus pulang dengan selamat. Kami berharap dapat membantu mereka," katanya.

Ia menambahkan bahwa layanan Dego Ride akan tersedia setiap hari berdasarkan penawaran dan permintaan. Sampai sekarang, kata dia, sekitar 100 pengendara wanita telah mendaftar dengan kurang lebih 50 aplikasi pendaftaran telah disetujui.

Sekadar informasi, pada tahun 2017 silam pemerintah Malaysia melarang layanan ojek Dego Ride karena masalah keselamatan publik. Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke kala itu mengatakan pemerintah tidak akan melegalkan layanan naik sepeda motor karena masalah yang sama.

Namun, pada Agustus tahun lalu, pemerintah setuju untuk memperkenalkan layanan Dego Ride sebagai sarana untuk meningkatkan konektivitas untuk sistem transportasi umum.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement