REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir yang melanda Jakarta membuat sejumlah wilayah masih terendam banjir. Meski demikian, hal tersebut tidak berdampak terhadap operasional perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo mengatakan layanan Bank BRI saat ini tetap berjalan normal sehingga masyarakat tetap dapat melakukan transaksi perbankan. Hari mengakui sebanyak 20 kantor BRI sempat terdampak banjir pada Rabu (1/1) kemarin.
Namun, saat ini kondisi berangsur membaik dan pihaknya sudah mengamankan aset-aset maupun dokumen-dokumen penting lainnnya. Puluhan kantor tersebut saat ini tetap beroperasi dengan dibantu oleh kantor BRI terdekat.
"Kami juga sedang melakukan evakuasi pekerja BRI terdampak banjir bersama keluarganya ke tempat yang lebih aman,” kata Hari dalam keterangan resmi, Jumat (3/1).
Masyarakat dapat juga bertransaksi secara normal melalui layanan e-channel seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink. Selain itu layanan e-banking BRI seperti mobile banking, internet banking juga tetap tersedia untuk melayani kebutuhan perbankan bagi nasabah.
Bank BRI turut bergerak cepat dengan mendirikan posko-posko darurat di beberapa titik diantaranya di Posko Tanah Abang, Kramat Jati, Penjernihan Bendungan Hilir, Bekasi Juanda, Pondok Gede, Pekayon, dan Kalimalang. Bank BRI juga menyerahkan bantuan tanggap darurat di titik-titik lainnya seperti di daerah Sudirman, Gatot Subroto, Warung Buncit, Kalideres, Bintaro, Ciledug, Rangkas Bitung, Tambun, dan Depok.
Hingga Kamis (2/1), Bank BRI telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban bencana banjir mencapai lebih dari Rp 680 juta. Bantuan tersebut berupa perahu karet, tenda besar darurat, terpal, makanan siap saji, air mineral, makanan ringan, obat-obatan, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan terdampak korban banjir.